TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Keluarga korban baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) yang roboh menuntut partai dan caleg PSI bertanggung jawab membiayai biaya perawatan hingga sembuh.
Suparlan (71), suami korban meminta agar PSI dan caleg Andro Rohmana membantu pengobatan istri, anak, dan cucunya hingga benar-benar sembuh.
"Kami enggak minta apa-apa. Kami hanya minta perawatan sampai sembuh," kata Suparlan (71), kepada wartawan, di rumahnya, di Jalan Sarimulyo nomor 37, Kota Madiun, Selasa (13/11/2018) sore.
Sebab, saat ini, istri, anak, dan cucunya masih terbaring di ranjang, dengan luka-luka lecet di berbagai area tubuh.
Di rumah Suparlan, nampak Jumiatun (60), Muhammad Zainudin (23) dan Fatimah Nikmah Askia (7) hanya bisa berbaring di kasur akibat luka yang diderita pasca-kejatuhan baliho caleg PSI tersebut.
Muhammad Zainudin harus kehilangan gigi dan bengkak pada wajah dan kaki kanannya.
Sementara itu, Fatimah Nikmah Askia mengalami luka lecet dan lebam di wajahnya. Sedangkan Jumiatun, juga mengalami luka di wajah dan tangan kanannya terkilir.
Menurut Suparlan, timses dari Andro Rohmana mendatangi rumahnya sehari setelah kejadian tersebut menimpa keluarganya. Timses menyampaikan permintaan maaf dan bersedia mengganti biaya pengobatan.
Suparlan meminta pengobatan istri, anak, dan cucunya yang terluka langsung dibawa ke dokter spesialis.
Ia keberatan ketiga anggota keluarganya itu dirawat di RSUD Sogaten.
Suparlan menambahkan, dirinya juga sudah mendatangi lokasi baliho yang jatuh mengenai keluarganya. Menurut dia, baliho itu dipasang kurang mempedulikan aspek keamanan.
Baca: Pujian Jokowi Unicorn Politik Anak Muda Kepada PSI Tidak Berlebihan
Pengamatannya, baliho hanya disandarkan pada bambu dan tidak ditanam di tanah. Selain itu, balihonya tidak dilubangi agar tidak ambruk diterjang angin.
Kunjungi rumah korban
Dua hari pasca-kejadian, calon legislatif DPR RI PSI Andro Rohmana Putra mengunjungi rumah korban yang tertimpa Alat Peraga Kampanye (APK) akibat jatuh diterjang angin di Rejomulyo, Kota Madiun, Jawa Timur.