Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Sebanyak 47 ribu rumah tangga miskin di Kabupaten Tegal belum memiliki jamban.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji mengatakan, hingga sampai tahun 2018 ini, baru 32 ribu unit jamban yang terealisasi bagi warga Kabupaten Tegal.
Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Tegal telah mengalokasikan anggaran melalui APBD II sebesar Rp 21 miliar untuk jambanisasi.
"Sedangkan sisanya akan diakomodir pada 2019 mendatang. Kita akan mendorong agar semua masyarakat di Kabupaten Tegal memiliki jamban. Tahun 2019 harus tercover semua," tegas Hendadi kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/11/2018).
Untuk per tahun 2018, dia menjelaskan bahwa pihak Dinkes menargetkan 10.702 unit jamban keluarga selesai.
Namun, jamban keluarga yang sudah terbangun baru 3.632 unit saja.
Artinya, masih ada 7.070 atau 66 persen unit lagi yang harus dikejar untuk menuntakan target tahun 2018 ini guna memangkas 47 ribu rumah tangga yang belum memiliki jamban.
Maka, tambah Hendadi, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang masih berlangsung hingga saat ini akan difokuskan pada gerakan bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
"HKN tahun ini kita fokus pada ODF. Karena di Kabupaten Tegal masih ada 47 ribu rumah tangga miskin yang belum memiliki jamban," tambah dia.