TRIBUNNEWS.COM - Semakin hari, makin banyak pelajar yang nekat membawa kendaraan bermotor untuk pergi hang out bareng temen ataupun berangkat ke sekolah, padahal sebenarnya mereka belum cukup umur.
Salah satunya bocah SMP asal Lombok yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu karena menangis sambil memohon agar motornya nggak disita saat diberhentikan oleh polisi yang sedang bertugas.
Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik tersebut terlihat dua bocah yang masih berseragam SMP sedang diberhentikan oleh polisi lalu lintas di Simpang Empat Taman Rinjani, Selong, Lombok Timur, dalam operasi Rawan Pagi, Senin kemarin (12/11).
Ketika diminta turun dari motor, bocah berinisial MR yang diketahui merupakan siswa kelas 3 di Madrasah Tsnawiyah (MTS) di Lombok Timur ini terlihat menangis dan memohon kepada petugas supaya kendaraannya nggak ditahan.
"Saya ndak tahu, saya masih kecil," kata MR kepada petugas sambil menangis.
Mendengar hal tersebut, Bripka Handang Jamaldinata yang tengah bertugas saat itu langsung memberikan wejangan kepada MR agar nggak mengendarai motor karena dia belum cukup umur.
"Ya kalo masih kecil ndak boleh naik motor apalagi ndak pakai helm. Kasih tau orangtuanya ya kalo masih kecil tak boleh bawa motor," terang salah satu anggota Polres Lombok Timur tersebut.
MR pun lantas mengiyakan perkataan dari Bripka Handang Jamaldinata, dan meminta kepada petugas agar memperbolehkan dirinya untuk pulang.