TRIBUNNEWS.COM - Seekor Paus Sperma (P. Macrocephalus) ditemukan mati di perairan Desa Kapota, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, paus itu ditemukan sudah menjadi bangkai pada Minggu (18/11) lalu oleh Laude M. Saleh Hanan, volunteer Yayasan Wakatobi sekaligus Ketua Badan Promosi Wakatobi.
Selain itu, turut bersama Hanan ialah WWF dan Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan Wakatobi yang menjumpai bangkai paus dengan panjang 9,5 meter tersebut.
Mirisnya, ketika paus itu diperiksa, terdapat berbagai sampah plastik dalam perutnya.
Mulai dari kantung plastik, botol plastik, tutup galon, sandal hingga terpal ditemukan menghitam dalam perutnya.
Perubahan warna menjadi hitam ini berarti sampah sudah lama mengendap dalam perut paus.
Sebelumnya, National Geographic juga kerap memberitakan hewan-hewan laut yang ditemukan dengan plastik dalam tubuhnya.
Ada lobster yang di dalam perutnya ditemukan potongan plastik berwarna oranye yang biasanya digunakan pada tutup tabung gas.