News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertikaian Dua Keluarga di Nias Berujung Penikaman, Suara Hati Akhirnya Menyerahkan Diri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat pertikaian bersenjata tajam di Desa Hilitotao, Kecamatan Aramö, Kabupaten Nias Selatan, Minggu (18/11/2018). Tampak seorang pria terluka punggungnya lantaran kena tikam.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dohu Lase

TRIBUNNEWS.COM -- Satu dari tiga pelaku penikaman di Desa Hilitotao, Kecamatan Aramö, Kabupaten Nias Selatan, yakni Suara Hati Ndruru (26), akhirnya dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Telukdalam, Selasa (20/11/2018).

Suara Hati menyerahkan diri, Senin (19/11/2018) sore, setelah polisi membujuk keluarganya seraya mengeluarkan sedikit gertakan/ancaman.

“Saat kita sambangi TKP dan temui beberapa anggota keluarga tersangka, kita bilang, lebih baik tersangka menyerahkan diri saja. Sebab, kalau kami yang tangkap, tak akan kami beri ampun. Kami tembak,” ujar Kanit Reskrim Polsek Telukdalam Aipda Martinus Gulö, Selasa (20/11/2018).

Perkataan petugas ternyata sampai ke telinga Suara Hati.

Baca: Sakit Hati Bapak Kos yang Tersingkir Jadi Dendam Membara Karena Perlakuan Diperum

Tak berapa lama, pemuda yang berprofesi petani ini keluar dari persembunyiannya dan ditemani keluarganya mendatangi Mapolsek Telukdalam.

Dengan tertangkapnya Suara Hati, pelaku penikaman yang buron tersisa dua orang, yakni Kristofel Ndruru (35) dan Hardinus Ndruru (15).

Martinus menambahkan, saat ini pihaknya tengah memburu kedua pelaku yang diduga bersembunyi di dalam hutan.

“Terkait permasalahan lahan, belum dilaporkan ke kita, sehingga persoalan itu tidak kita tangani. Namun, saat kita turun ke TKP, suasana sudah kondusif. Tidak ada lagi riak-riak, seperti mau balas dendam dan semacamnya. Sudah aman,” tuturnya.

Baca: Seusai Buka Suara Soal Kisah Asmaranya, Reino Barack Blak-blakan Komentari Unggahan Syahrini

Diberitakan sebelumnya, sengketa lahan memakan korban kembali terjadi. Kali ini di Desa Hilitotao, Kecamatan Aramö, Kabupaten Nias Selatan.

Dua keluarga di desa tersebut cekcok soal plang pembatas tanah dan berujung dengan pertikaian bersenjata tajam, Minggu (18/11/2018).

Akibat insiden itu, tiga orang jadi korban. Dua di antaranya, yakni Yosef Anöitazaro Ndruru (38) dan Tandazowa'a Ndruru (55), mengalami luka para hingga kondisinya kritis usai kena tikam di bagian dada dan punggung.

Sementara, seorang lagi, yaitu Ohenaso Ndruru (30), tersayat di bagian perut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini