Menyikapi insiden kericuhan itu, ketua panitia pelaksana cabor tinju Porprov Jambi 2018, Naikman Malau, mengatakan memang ada insiden tersebut.
Pasca mendapat pukulan keras, Septian sempat mendapat perawatan dari tim medis atas kejadian tersebut.
"Tadi memang ada insiden di kelas 59 Kg namun sudah diselesaikan," katanya setelah pertandingan.
Naikman menambahkan insiden tersebut terjadi karena sejak awal antusias penonton cukup tinggi, terutama dari pendukung kedua pihak yang bertanding.
"Itu biasa, dan tidak sampai berlanjut. Dan keputusan sudah diserahkan kepada tim wasit dan keputusannya pemenangnya Septian dari Batanghari," ujarnya.
Baca: PSM Makassar Protes PSSI Soal Penggantian Wasit Jelang Lawan Bali United
Wasit Hendra Aliudin mengatakan pihaknya netral dalam pertandingan.
Ia menjelaskan keputusan wasit mendiskualifikasi Anton Siringgo Ringo karena posisi saat kejadian wasit yang memimpin pertandingan belum memberikan aba-aba.
"Aba-abanya ada di wasit, setelah wasit memberikan aba-aba Bok itu pertanda sudah siap keduanya," ujarnya.
"Namun keputusan ini sudah bisa diterima kedua pihak, makanya tadi sudah langaung penyerahan medali," katanya.
Seperti diketahui, kericuhan terjadi saat partai final tinju putra kelas 69 Kg antara Kota Jambi melawan Batanghari yang berlangsung di Mall WTC Batanghari pada Jumat malam (23/11/2018).
Atas insiden ini, petinju putra Kota Jambi Anton Siriggo Ringo didiskualifikasi.
Wasit menyatakan Septian Romi dari Batanghari sebagai pemenang final tinju Porprov Jambi 2018.