ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Mayat bayi yang hilang setelah sehari dimakamkan membuat geger warga Kabupaten Aceh Timur.
Hilangnya mayat bayi tersebu terjadi di Desa Julok Tunong, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Kapolsek Julok Aceh Timur AKP Suparwanto membenarikan kabar tersebut saat dihubungi pada Selasa (27/11/2018).
Dia menyebutkan jasad bayi itu dari pasangan Samsul Bahri (40) dan Herma Yanti (30) yang lahir pada Minggu, 25 November 2018 lewat operasi di salah satu rumah sakit Kota Idi, Aceh Timur.
“Usia kandungan belum genap 9 bulan. Saat operasi, usia kandungan baru enam bulan. Sesaat setelah lahir anak itu meninggal dunia dan dimakamkan di kampung halaman orang tuanya,” sebut Kapolsek.
Baca: Dalami Kasus Mayat Dalam Lemari Polisi Periksa Pengemudi Ojek Online
Baca: Jenazah Turis yang Dipanah di Sentinel Tak Bisa Diambil, Ini Saran Ahli untuk Membujuk Suku Sentinel
Sehari setelah dimakamkan, sambung Kapolsek, Samsul Bahri melaporkan ke Polsek Julok bahwa jenazah bayinya sudah hilang.
Bahkan, makam pun dibongkar oleh orang tak bertanggung jawab.
“Saksi pertama yang melihat makam Rubiah, lalu mengabari ke Samsul Bahri. Kami cek ke lokasi memang benar jenazah bayi itu tidak ada lagi,” katanya.
Bahkan, kain kafan bayi itu sudah berada di luar makam.
Menurut Kapolsek, polisi sedang menyelidiki kasus hilangnya jenazah bayi mungil itu.
“Untuk kain kafan berdasarkan kesepakatan keluarga dan orang tua kampung telah dikubur kembali di kuburan awal. Kami selidiki terus kasus ini, dan ini kasus pertama kehilangan jenazah bayi,” pungkas AKP Suparwanto.
(Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)