Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Azka, bayi yang masih berusia 44 hari yang tinggal di RT 25 Kelurahan Pematang Kandis mengalami pembesaran di bagian tempurung kepala.
Diduga, anak bayi malang ini terindikasi penyakit Hidrosefalus.
Saat ini, kondisi kepala bayi laki-laki dari pasangan Pendi (32) dan Mimin (25) ini kondisinya terus membesar, urat-urat di tempurung kepalanya terlihat jelas, apalagi ketika menangis.
Pendi mengatakan, anak semata wayangnya ini sudah mengalami pembesaran kepala sejak lahir.
Sebelumnya, dia sudah mendatangi puskesmas setempat.
Di sana petugas meminta untuk membawa anak tersebut ke rumah sakit namun karena keterbatasan dana, saran pihak puskesmas belum bisa dijalankan.
Selama ini, keluarga hanya mengobati dengan cara tradisional atau ala kampung.
Baca: Puskesmas Martapura I Menangani 19 Kasus HIV/Aids di Banjar, dari Ibu Hamil hingga LGBT
Sudah banyak dedaunan yang ditempel ke kepala anak sebagai "bartut" atau obat yang dipercaya bisa menyembuhkannya.
"Kasihan sekali saya lihat anak saya, jika sedang menangis. Jika boleh meminta pada Allah SWT, ingin sekali rasanya sakit yang diderita anak saya ini, dipindahkan saja kepada saya," sebut Pendi.
Dirinya sangat prihatin dan iba dengan kondisi anaknya, namun karena keterbatasan biaya, dirinya tidak bisa berbuat banyak.
"Saya kerja serabutan. Kadang ngojek, kadang kerja bangunan," imbuhnya.
Dia berharap ada bantuan dan donatur yang bisa membantu anaknya.
Harapan besar juga untuk pemerintah Kabupaten Merangin untuk bisa memperhatikan anak laki-lakinya itu.