Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Kasus suami bakar istri di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat keluarga korban terpukul atas kejadian nahas tersebut.
Keluarga geram atas tindakan pelaku, Abdul Arham (47) yang merupakan suami dari korban, Umrah (35).
Kakak korban, Andi Mustari (56) mengaku, dirinya begitu kaget ketika ditelepon pertama kali oleh pihak keluarga atau adiknya (yang lain), mengenai perlakuan yang dialami Umrah.
"Setelah kejadian itu baru saya tahu, karena rumah saya jauh. Dari situ saya kaget. Katanya Umrah dibakar suaminya. Saya lalu menuju rumah sakit tempat Umrah dirawat," kata Andi Mustari kepada TribunBarru.com, Selasa (27/11/2018).
Baca: Penuturan Kakak Sisca Dewi Soal Pembangunan Masjid Al Scadew Hingga si Pedangdut Disidang
Andi Mustari mengungkapkan, jauh sebelum tindak kekerasan ini muncul, rumah tangga adiknya itu memang tengah dilanda prahara.
Perselisihan Umrah dan Abdul Arham dalam keluarga kerap terjadi.
"Bukan cuman sekali, bahkan sudah berkali-kali," ujarnya.
Akibat kondisi itu, Umrah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya di Pengadilan Agama Barru.
"Adik saya yang menggugat cerai, karena suaminya itu memang dari dulu suka bikin masalah. Dia punya usaha bisnis tapi ujung-ujungnya menipu orang," ungkapnya.
Oleh karena persoalan tersebut, lanjut Andi Mustari, Umrah sudah tak ingin ikut suaminya lagi karena sudah lelah dengan sikapnya.
Umrah pun bertekad ingin mengakhiri hubungannya yang telah dibina selama 20 tahun.
"Sudah setahun dia jelek hubungannya. Itu adikku sudah capek pindah-pindah, karena suaminya selalu dicari-cari orang. Suaminya itu penipu," ujarnya.
"Kami sering menasihati Arham. Tapi dihadapan kami dia selalu berjanji tidak mengulangi lagi. Tapi kenyataannya, omongannya tidak terbukti. Makanya itu adikku (Umrah) lelah dan menggugat cerai," tambahnya.
Semenjak masalah itu, Abdul Arham pun pulang dan tinggal di rumahnya di Gowa, sedangkan istrinya menetap di Pekkae Tanete Rilau Barru.
Fakta lain yang diungkapkan Andi Mustari, bahwa sejak adiknya pisah rumah dengam suaminya, Umrah dan empat anaknya berkali-kali diancam oleh Arham.
"Arham itu sebelumnya berkali-kali mengancam ke istrinya, katanya dia akan menghabisi nyawa Umrah sekeluarga, termasuk empat anak-anaknya," tutur Andi Mustari.
"Setelah lama tak muncul, dia tiba-tiba datang ke Barru lalu membakar istrinya sendiri," ungkapnya.
Sebelumnya, kasus tindak kekerasan dengan cara dibakar yang dialami Umrah terjadi pada Senin (26/11/2018).
Umrah dibakar oleh suami sendiri, Abdul Arham terjadi di depan rumah korban di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru sekitar pukul 07.00 Wita.
Motif kekerasan yang dilakukan sang suami diduga karena istri menggugat cerai setelah hubungan keluarganya bermasalah dalam setahun terakhir.
Hingga saat ini, Umrah masih terbaring lemas di RS Wahidin Makassar dengan kondisi tubuh penuh luka bakar di hampir sekujur tubuh.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Keluarga Ungkap Fakta Baru, Sebelum Bakar Istri, Arham Sempat Ancam Habisi Nyawa Umrah Sekeluarga