Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tahanan yang diamankan jajaran Polresta Samarinda kembali berulah, kali ini terdapat sembilan tahanan yang kabur dari ruangan tahanan Polsek Samarinda Kota, Senin (26/11/2018).
Dari 22 tahanan, yang terdiri dari 21 tahanan pria dan seorang tahanan wanita, terdapat sembilan (sebelumnya diberitakan 11 tahanan yang kabur) tahanan pria yang kabur usai menyekap seorang anggota polisi yang saat itu tengah melakukan pengecekan.
Dengan menggunakan sarung, tahanan menyekap anggota polisi tersebut dan kabur melalui pintu utama ruangan sel.
Diketahuinya tahanan tersebut kabur, usai seorang tahanan perempuan berteriak minta tolong, yang membuat sejumlah polisi yang saat itu bertugas bergegas langsung mengejar tahanan yang mencoba kabur.
Terdapat diantaranya tahanan yang diamankan di luar lingkungan Polsek, seperti di jalan Dahlia, dan beberapa tahanan lainnya diamankan saat masih berada di sekitar Polsek.
Dari sembilan tahanan kabur, delapan diantaranya telah berhasil diamankan, menyisahkan seorang tahanan lagi yang saat ini masih dalam pencarian kepolisian.
Hingga pukul 21.00 Wita, kepolisian masih berupaya untuk dapat segera menangkap seorang tahanan lagi.
Dari keterangan yang diberikan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Rivianto. Saat itu anggota polisi tengah melakukan pengecekan rutin ke ruangan tahanan.
Anggota tersebut masuk ke ruangan tahanan tanpa membawa senjata api.
"Tahanan menyekap anggota kita yang sedang melakukan pengecekan rutin, lalu disekap dan tahanan berupaya melarikan diri," ucap Kapolresta Samarinda yang memberikan keterangan kepada awak media di Polsek Samarinda Kota, Senin (26/11/2018).
Lanjut Kapolresta menjelaskan, terdapat sembilan tahanan yang berupaya melarikan diri.
Namun, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk dapat segera menangkap seorang tahanan lagi.
"Ada sembilan, yang sempat keluar ada empat, tapi tinggal satu tahanan lagi yang masih diluar. Saya himbau dengan kesadaran saja, untuk menyerahkan diri saja," tegasnya. (*)