TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Dua Mahasiswa di Jember tewas diduga karena miras oplosan.
Dua mahasiswa tersebut adalah Marselus Gabrial dan Nickson Noachk. Masing-masing berasal dari Papua dan Papua Barat.
Keduanya merupakan mahasiswa di dua perguruan tinggi swasta yang berbeda di Kabupaten Jember.
Dari informasi yang dihimpun Surya, Marselus meninggal dunia, Selasa (27/11/2018) dan Noachk meninggal dunia pada Rabu (28/11/2018) pagi.
Jenazah Marsel dipulangkan ke Kaimana dari Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember, Rabu (28/11/2018) sore.
Sedangkan jenazah Noachk masih berada di Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember. Sejumlah mahasiswa asal Papua yang kuliah di Jember menunggu rekan mereka di tempat itu.
Tewasnya kedua mahasiswa itu awalnya tidak diketahui oleh kepolisian. Baru pada Rabu (28/11/2018) siang, polisi mengetahuinya dan mendatangi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qantas, mengatakan masih menyelidiki peristiwa itu.
"Karena sekarang masih suasana berduka, teman-temannya juga belum memberi keterangan. Kami akan meminta keterangan dari saksi dan teman."
"Penyebab kematian kedua mahasiswa ini apa juga masih kami dalami. Sementara karena ada masalah di pencernaan," kata Jumbo kepada Surya, Rabu (28/11/2018).
Ketika ditanya apakah keduanya mengalami over-dosis minuman keras, Jumbo juga belum bisa memastikan itu karena masih akan meminta keterangan dari para saksi dan dari dokter yang menangani keduanya.
Dia menerangkan, Marsel yang meninggal terlebih dahulu pada Selasa (27/11/2018). Dia meninggal di RS Jember Klinik, Jember.
Setelah meninggal, jenazahnya dikirimkan ke Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember. Kemudian pada Selasa (27/11/2018) malam, Noachk melayat ke jenazah Marsel di Kamar Mayat tersebut.
"Yang korban kedua ini temannya yang sudah meninggal. Maunya menjenguk namun dia juga kesakitan dengan keluhan perut panas. Kemudian dibawa ke IGD RSD dr Soebandi, namun tadi pagi meninggal dunia," imbuh Jumbo.