Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bersama kepolisian, Pemuda Pancasila siaga di depan asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Minggu (2/12/2018).
Menurut keterangan dari Wakil Ketua Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Nurdin Longgari, ia dan personelnya sudah siaga di depan asrama Mahasiswa Papua mulai pukul 10.00 WIB.
"Surabaya ini anti separatisme, dan ini adalah kota yang tenang jangan datang kesini untuk membuat kekacauan," kata Nurdin kepada TribunJatim.com ( jatim.tribunnews.com )
Jika Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) ingin merayakan ulang tahun kemerdekaan West Papua atau Papua Barat, menurut Nurdin janganlah dilakukan di Surabaya.
"Silakan pulang kampung, NKRI ini harga mati," kata Nurdin.
Nurdin mengatakan gerakan Pemuda Pancasila untuk ikut mengamankan asrama mahasiswa Papua ini adalah inisiatif organisasi dan tidak ada yang meminta.
"Tidak diminta pun Pemuda Pancasila otomatis akan turun menjaga kondusifitas negara dan keutuhan NKRI," ucapnya.
Menurut Nurdin, sikap AMP yang menuntut kemerdekaan dari West Papua atau Papua Barat sudah bentuk awal dari makar.
"Kita akan siaga sampai para mahasiswa ini diangkut untuk dipulangkan ke daerah asalnya, karena dari informasi yang kita dapatkan seperti itu," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ormas di Surabaya Terus Siaga Sampai Mahasiswa Papua Dipulangkan ke Asalnya Seusai Aksi West Papua