TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang wisawatan lokal asal Medan yang merupakan konsumen sebuah tempat spa di Batam, R (25) protes keras terhadap manajemen SPA yang terletak di Jodoh Batam tersebut, Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Pasalnya, saat melakukan spa tanpa busana, AD yang merupakan pemilik spa tiba-tiba masuk ke dalam kamar couple di lantai dua.
Atas kejadian itu, Wita kakak kandung R yang bersama-sama menikmati massage (pijat) berkelas itu, marah.
"Herannya, AD pergi begitu saja tanpa minta maaf. Coba lihat, adik saya (R) begitu trauma mengalami kejadian ini. Dia di mobil. Tak mau diwawancara. Saya saja yang diwawancara," kata Wita kepada wartawan termasuk Tribunbatam.id di lobi Spa tersebut.
Lebih jelas diceritakan Wita, saat perawatan ke tempat spa tersebut Jumat, memang ada beberapa orang.
Pertama dia, anaknya yang masih berumur 2,2 tahun. Dan dua adik kandungnya R dan Rita.
"Semua kami massage. Anak saya, saya, dan R sudah siap dimassage. Tinggal si R di lantai dua, " tambah Wita.
Entah bagaimana, tiba-tiba seorang laki-laki yang belakangan diketahui AD pengelola Spa tersebut masuk ke dalam kamar Spa.
"Adik saya dalam keadaan tanpa baju. Dia terkejut. Sangat tidak membayangkan kejadian itu. Bahkan adik saya sampai trauma atas hal ini, " cerita Wita.
Wita heran, ketika nyelonong begitu saja, bukannya meminta maaf.
Lalu buru-buru meninggalkan setelah diketahui aksinya itu.
"Minta maaf kek. Kan gampang. Kami tanya mana bapak itu, Malah dibilang sudah balik ke Singapura. Lah, baru beberapa saat. Kan aneh. Tidak bertanggung jawab banget, " kata Wita.
Leo Nazara keluarga Wita yang datang ke lokasi menyesalkan perbuatan tersebut.
Menurutnya, pria tersebut tidak lah buru-buru pergi begitu saja.