News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Basarnas Diminta Perpanjang Masa Pencarian 6 Korban Kapal Multi Prima 1 yang Hilang di Laut Sumbawa

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenggelam--kapal tenggelam di ping beach labuan bajo, jumat (10/8/2018) Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kapal KM Altaf Tenggelam di Pantai Ping Beach, http://kupang.tribunnews.com/2018/08/10/kapal-km-altaf-tenggelam-di-pantai-ping-beach. Penulis: Servan Mammilianus Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter Pos Kupang, Ambuga Lamawuran

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 mendesak pemerintah dan Basarnas memperpanjang waktu pencarian korban enam kru KM Multi Prima 1 yang hilang di Perairan Selat alas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat hingga tujuh hari ke depan.

Pencarian sudah dilakukan dalam tujuh hari pertama hingga Jumat (30/11/2018) dan diperpanjang tiga hari oleh SAR Mataram yakni sampai 3 Desember 2018.

Namun dengan adanya penemuan satu korban selamat yakni Nahum Naibahas alias Riski di utara lokasi tenggelamnya kapal di dekat Pulau Kapoposan, pihak keluarga korban berharap bisa dilakukan pencarian lagi dalam sepekan ke depan.

Informasi yang didapat dari Riski, enam korban kemungkinan masih selamat dan terdampar di suatu pulau.

Istri Nakhoda KM Multi Prima 1, Florentina Waton meminta kepada Basarnas untuk memperpanjang pencarian enam korban lainnya sampai diketemukan.

Menurutnya, ada kemungkinan korban-korban lainnya termasuk suaminya yang merupakan nakhoda kapal yakni Kapten Tarsisius Dusi Atulolong (38) terdampar di suatu pulau.

"Kami semua berharap supaya diperpanjang lagi pencariannya. Harapan saya pencarian korban sampai diketemukan, karena kan kita berharap mereka sudah terdampar di pulau mana kita nggak tahu," ujar Florentina sebagaimana rilis yang diterima Pos Kupang, Selasa (4/12/2018).

Ibu satu anak itu juga berharap ada pemberitaan perihal pencarian Tim SAR dalam pencarian korban kapal KM Multi Prima 1.

Baca: Detik-detik KM Gerbang Samudra I Terbakar, Suasana Mencekam, Penumpang Berteriak Panik

Hal tersebut agar keluarga bisa melihat proses pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.

"Jadi kami sekeluarga hanya menanti menanti dan menanti kabar pencarian Tim SAR. Kami tanya mereka ke tim SAR melalui whatsapp mereka (SAR) cuma jawabnya kita sudah mencari kita sudah hubungin nelayan hubungin masyarakat setempat tapi hasilnya masih nihil. Seperti itu terus jawabannya," kata dia.

"Jadi saya pribadi sampai dapat mereka (enam korban) untuk bisa kembali dan berkumpul. Kalau pencarian gitu disiarin, kalau bisa disiarin (di media massa) biar kita keluarga tahu kalau mereka (SAR) sudah mencari kedaratan atau kemana gitu," sambungnya.

Hal senada juga dikatakan adik dari salah satu ABK, Pelipus Kopong (48), Rofinus Kia Beliti.

Dia juga berharap ada perpanjangan waktu pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.

Rofinus mengatakan para keluarga korban juga berencana mendatangi kantor pemilik kapal KM Multi Prima 1 yakni PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera yang dimiliki Toni Sunur di Surabaya untuk mendesak agar pemilik kapal juga membantu pencarian enam korban yang hingga kini belum ditemukan.

"Besok keluarga juga mau ke kantor perusahaan kapal. Kita harus memperpanjang pencarian (korban yang hilang)," kata Rofinus.

Rofinus menuturkan, dengan mendatangi pemilik kapal, ia berharap ada suntikan dana kepada Basarnas Mataram dalam hal pencarian korban-korban yang hingga kini belum ditemukan.

"Kami hanya bisa berharap, paling tidak ada suntikan dana dari pemilik kapal. Sebenarnya bisa saja pemilik kapal kasih suntikan dana ke tim SAR," ucap Rofinus.

Pria asal Flores Timur itu juga berharap kakaknya, Pelipus, masih selamat.

"Kami berharap dan tetap berdoa dan yakin keluarga kita masih selamat," tuturnya.

Sementara itu, Ummi Hadyah Saleh atau Umay juga mendesak pemerintah dan Basarnas untuk memperpanjang waktu pencarian hingga tujuh hari kedepan.

Umay berharap pencarian terus dilakukan, mengingat kemungkinan enam korban lainnya terdampar di suatu pulau yang tidak berpenghuni.

"Kami minta Basarnas untuk memperpanjang waktu lagi pencarian enam korban KM Multi Prima hingga tujuh hari kedepan. Karena bisa saja korban-korban terdampar di suatu pulau," kata Umay.

Umay berharap ayahnya Mahmud Dullah Pande Saleh (67) yang merupakan KKM (Kepala Kamar Mesin) KM Multi Prima 1 ditemukam dalam kondisi selamat.

"Kami sekeluarga masih berharap ayah saya masih selamat dan ditemukan dalam kondisi selamat. Karena informasi dari Riski yang korban ditemukan oleh kapal asing itu, katanya ayah saya dan lima orang lainnya kemungkinan sudah terdampar di suatu pulau, karena ada dua pulau tapi tidak tahu nama pulaunya apa," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Keluarga Korban Desak Basarnas Perpanjang Pencarian Kapal Multi Prima 1

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini