Kereta dari Bandung ke Jakarta Tertahan Lebih 2 Jam karena KA Anjlok

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) yang anjlok di km 153+1/2 antara Stasiun Cilame-Padalarang, Jawa Barat, membuat sejumlah kereta tertahan.

Salah satunya kereta Argo Parahyangan Premium yang berangkat pukul 4.10 WIB dari Stasiun Bandung. Seharusnya, kereta tiba pukul 07.25 di Stasiun Gambir.

"Setelah mengambil penumpang di Stasiun Cimahi, kereta berhenti di Stasiun Padalarang, padahal biasanya nggak," ujar salah satu penumpang, Glenn Joshua saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/12/2018).

Awalnya, ia dan penumpang lain menganggap wajar. Bisa saja kereta berhenti karena ada persilangan kereta atau kereta yang akan melintas.

Namun 30 menit berlalu, penumpang mulai resah. Sebagian penumpang memilih turun dari kereta kemudian menanyakan hal tersebut kepada petugas Stasiun Padalarang.

"Kami dapat kabar ada kereta yang anjlok karena tanah longsor yang tidak terduga tadi malam akibat hujan deras tadi malam," ungkapnya.

"Tadinya petugas bilang, perbaikan 10-15 menit selesai. Namun tak kunjung selesai," ucapnya.
Akhirnya sejumlah penumpang yang terburu-buru tiba di Jakarta, memutuskan untuk turun dan mengganti transportasi lain. Dari gerbongnya ada sekitar 5 orang yang pindah.

"Termasuk mbak yang di pinggir saya. Ia harus tes CPNS. Setelah 1 jam kereta terhenti, dia memilih turun dan pakai transportasi lain," ucapnya.

"Saya sendiri terlambat untuk meeting di kantor Jakarta. Saya ada meeting jam 9, sedangkan kereta baru berangkat 15 menit lalu," tambahnya.

Glenn mengaku, keretanya tertahan sekitar 2 jam 15 menit di Stasiun Padalarang. Ia berharap hal serupa tidak terjadi, karena kereta adalah andalan masyarakat, apalagi jalur tol ke Jakarta macet parah.

Berita sebelumnya, Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) mengalami anjlok di km 153+1/2 di antara Stasiun Cilame-Padalarang, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018) pukul 02.20 WIB.

"KPJR yang anjlok adalah MTT 2718 anjlok 1 as dan MTT 2719 anjlok 2 as," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus.

Atas nama PT KAI Daop 2 Bandung, Joni meminta maaf kepada pengguna jasa kereta api atas gangguan perjalanan dan ketidaknyamannya.

"Kami memohon maaf atas gangguan perjalanan dan ketidaknyamannya," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kereta dari Bandung ke Jakarta Tertahan Lebih 2 Jam karena KA Anjlok, Penumpang Resah"