"Semua pakaian, buku dan seragam anak saya hilang tidak tau kemana, mungkin terbawa angin. Yang tersisa hanya pakaian yang dikenakan saja dan beberapa barang yang masih bisa diselamatkan," jelas Siti.
Siti pun mengungkapkan, kedua anaknya, Zahra Nur Aini (8) dan Siti Fatimah (14), tidak akan bersekolah pada esok harinya.
Sebab, semua peralatan sekolah anaknya juga hilang dan hancur.
"Tapi alhamdulillah sekali, semua keluarga saya tidak ada yang luka-luka. Hanya kaki suami saya saja yang lecet sedikit, itu juga tidak parah," bebernya.
Ia pun berharap agar mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
Sebab, selain dirinya, banyak warga juga yang kehilangan rumah dan barang-barangnya.
"Kalau saya, yang paling butuh itu sekarang pakaian, buku, dan seragam anak. Untuk makan, masih bisa Insya Allah. Sementara saya mengungsi ke rumah tetangga dulu," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Cerita Ibu Hamil Saat Angin Puting Beliung di Batutulis Terjadi, Istighfar dan Tiarap di Luar Rumah