Laporan wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Jabar untuk pasangan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019, Uu Ruzhanul Ulum memastikan pihaknya terus mengamankan dan memperbanyak suara untuk pasangan tersebut di wilayah Priangan Timur.
Uu, yang juga menjabat sebagai Panglima Santri Jabar ini, mengatakan, akhir pekan lalu sudah mengumpulkan ulama muda se-Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam pemuda Ansor, di Ciamis.
“Istilahnya kami mengelar pertemuan silaturahmi khalaqah kebangsaan,” menurut Uu melalui ponselnya, Minggu (9/12/2018).
Uu mencatat ulama muda yang hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 250 orang yang merupakan perwakilan pengurus Ansor dari tiap kecamatan se-kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh ketua DPC partai PPP Ciamis dan tokoh NU Ciamis.
Uu mengatakan dalam silaturahmi tersebut pihaknya menguatkan konsolidasi serta peta dukungan pada Pilpres sekaligus Pileg 2019.
“Saat saya menyampaikan, saya pendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin, ulama muda Kabupaten Ciamis serentak ikut semuanya,” katanya.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Uu juga meminta kepada semua ulama muda se-Kabupaten Ciamis untuk membuat jaringan yang luas dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dusun, sampai ke tingkat TPS.
“Kalau sudah kuat, kemudian setelah itu ajak masyarakat untuk memilih Jokowi-Amin,” ujarnya.
Dengan upaya rutin menguatkan dukungan dan jaringan, dirinya selaku tim pengarah pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin tingkat Jawa Barat sangat optimis pasangan ini menang di Priangan Timur.
Pihaknya juga meminta para ulama menghiraukan berbagai informasi di media sosial terkait hoaks yang menyatalan Jokowi mendukung PKI dan Jokowi yang pro asing, kemudian meluruskannya.
“Saya sudah meminta kepada masyarakat untuk tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya dan harus pintar menyaring informasi,” ujarnya.
Uu juga tidak khawatir dengan banyaknya dukungan santri mengikuti reuni 212 karena pihaknya sangat menghargai gerakan tersebut.
“Karana saya sebagai politisi harus mampu menghargai yang tidak satu pilihan dengan saya. Bahkan saya dalam kegiatan 212 ikut memberikan bantuan 15 unit mobil ambulan, 15 orang dokter, dan 30 orang perawat,” ujarnya.