TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Aroma pesing kencing tikus tercium dari pojok sebuah toko oleh-oleh di sekitar Stasiun Tulungagung.
Selain aroma kurang sedap itu, ada bekas kotoran tikus tercecer di antara kemasan makanan.
Kondisi ini ditemukan saat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menggelar inspeksi mendadak (Sidak), Senin (10/12/2018).
Menurut Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinkes Tulungagung, Masduki, temuan ini bukan kali pertama.
"Toko yang sebelah utara itu sebelumnya sudah diberi peringatan, karena dulu juga ditemukan serangan hama tikus," ungkap Masduki.
Meski sudah menerima surat peringatan pertama, ternyata pemilik toko oleh-oleh ini tidak melakukan tindakan pembasmian hama.
Selain kotoran dan kencing tikus, banyak kemasan makanan berlubang digigit binatang pengerat ini.
Baca: Teguh Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Diduga Tertembak Peluru Senapan Angin Miliknya
Karena itu, Masduki akan mengeluarkan surat peringatan keras kepada pemilik toko.
"Tidak boleh dibiarkan, karena konsumen yang akan menjadi korban," tegasnya.
Makanan yang terkontaminasi kotoran tikus ini sangat berisiko menyebarkan Bakteri Salmonela.
Pada jangka panjang bahkan bisa memicu tifoid.
Masduki berharap, teguran keras ini lekas ditindaklanjuti dengan upaya pengendalian hama tikus.
Sebab jika tidak ada tindakan, maka toko yang masih diserang tikus akan direkomendadikan untuk ditutup.
"Sekali lagi kami temukan kontaminasi tikus, maka kami rekomendasikan Dinas Penanaman Modal Dan PTSP untuk mencabut izinnya. Tokonya harus ditutup," tandas Masduki.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dinkes Tulungagung Temukan Kotoran Tikus di Antara Kemasan Makanan saat Sidak ke Penjual Oleh-oleh