TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Rasa khawatir jelas teraut di wajah Agus Saputra (25), ketika ditemui di areal persawahan di Dusun Penasan, Desa Tihingan, Klungkung, Bali, Rabu (19/12/2018).
Ia terus menantikan kondisi pamannya, Wayan Mondoran yang terjatuh di jurang sedalam sekitar 10 meter.
"Kata petugas yang membantu evakuasi, paman saya masih dalam keadaan hidup dibawah," ujarnya.
Agus menceritkan, pamannya itu setiap hari bekerja di sawahnya yang terletak tepat di bibir jurang.
Tidak seperti biasanya, sekitar pukul 12.00 WITA, Wayan Mondoran tidak pulang ke rumah untuk makan siang.
"Karena tidak pulang, saya cari ia (Wayan Mondoran) di sawahnya," ujar Agus
Ketika dicari, pamannya itu tidak ada di gubuknya.
Lalu dihampiri lah di petak sawah.
Namun, ternyata pamannya itu tidak ada di lokasi.
"Saya lihat ada sabit dan bekas longsoran di pinggir jurang. Saya langsung pastikan, ternyata dari atas terlihat topi paman saya di dasar jurang," ungkapnya.
Mengetahui hal itu, Agus langsung berlari bergegas ke rumah untuk meminta pertolongan ke tetangga.
Sekitar pukul 13.00 Wita, petugas BPBD Klungkung, Kepolisian, hingga Damkar Klungkung terus berusaha melakukan evakuasi terhadap korban.