News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Di Sela Blusukan ke Toraja, Jokowi Tetap Pantau Bencana Tsunami di Selat Sunda

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo hadiri acara Lovely December dan Perayaan Natal Oikumene bersama masyarakat Toraja di Plaza Kolam Makale, Minggu (23/12/2018).

TRIBUNNEWS.COM, TORAJA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita bagi para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam, (22/12/2018), kemarin.

Sejumlah elemen pemerintah, kata Jokowi, saat ini telah bergerak untuk melakukan penanganan bencana.

Baca: Dari Toraja Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tsunami di Selat Sunda

"Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban di Provinsi Banten, Serang dan Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran," ujar Jokowi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12/2018).

Pagi tadi, Jokowi juga sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Panglima TNI dan jajaran terkait lainnya untuk bersegera melakukan penanganan darurat sekaligus mendata kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan.

"Tadi saya mendapat laporan ada beberapa yang meninggal karena tsunami ini. Tetapi memang datanya masih dalam proses berkembang. Kemudian tadi siang saya telepon lagi sudah tambah sehingga kita tunggu saja nanti laporan dari Banten," ucap Jokowi.

Mengutip siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bencana tsunami terjadi di wilayah pantai Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Tsunami terjadi pada Sabtu Malam, 22 Desember 2018, sekitar pukul 21:27 WIB.

Hingga pukul 07:00 WIB hari ini, Minggu, 23 Desember 2018, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 2 orang hilang.

Baca: Kabar Terbaru Tsunami Banten dan Lampung, Jokowi Minta Gerak Cepat dan Penjelasan BMKG

Sementara Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat, dan puluhan lainnya mengalami kerusakan.

"Penanganan darurat terus dilakukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum, dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," tulis Sutopo Purwo Nugroho.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini