News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Tiga Jenazah Korban Tsunami di Banten Telah Diidentifikasi, Satu Masih Balita

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tiga jenazah korban tsunami di Banten telah berhasil diidentifikasi, satu korban masih berusia dua tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Penanganan bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.

Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 10.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 20 orang hilang.

Dilansir Kompas.com, ada 50 jenazah yang telah dievakuasi ke Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang.

Tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi hingga Minggu (23/12/2018) pukul 10.00 WIB.

Menurut laporan, dari tiga korban yang berhasil diidentifikasi ada satu yang masih balita.

"Yang sudah diidentifikasi ada tiga jenazah yakni Ekawati (55), Putri Pusakawati (16) dan Zubair Zuhdi (2) kata Bidan Sri Suprapti, petugas di Puskesmas Carita kepada Kompas.com, (23/12/2018).

Ketiga korban meninggal tersebut merupakan pengunjung Pantai Carita dari luar Pandeglang. Ekawati berasal dari Tangerang Selatan, Zubair dari Jakarta, dan Putri Ekawati dari Warunggunung Lebak.

Baca: Ifan Seventeen Dapat Kabar Ada yang Lihat Dylan Sahara Istrinya Selamat

Menurut Sri, Jenazah Ekawati dan Putri Pusakawati sudah dibawa oleh keluarga korban usai identifikasi. Sementara jenazah Zubair masih berada di Puskesmas Carita.

"Jenazah Zubair belum diambil keluarga, ibunya juga menjadi korban meninggal, tapi belum diidentifikasi, sementara bapaknya luka berat dirawat di sini," kata Sri. Hingga saat ini, jenazah korban tsunami terus berdatangan ke Puskesmas Cerita. Jenazah tersebut dievakuasi dari Pantai Carita. Sementara korban yang berasal dari Panimbang, Sumur, dan Labuan dikumpulkan di Puskesmas Panimbang.

Sebelumnya BMKG menyatakan bahwa gelombang tinggi yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda adalah tsunami.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Baca: BREAKING NEWS - Korban Meninggal Tsunami Banten dan Lampung 62 Orang

Meski menyatakan tsunami, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada aktivitas seismik di sekitar lokasi gelombang tinggi.

Tsunami kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Jenazah Korban Tsunami Banten Berhasil Diidentifikasi"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini