News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Sekitar 1.400 Korban Tsunami Banten Butuh Bantuan Logistik

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Banten,Wahidin Halim saat meninjau lokasi terdampak Tsunami Selat Sunda di Mutiara Carita Resort, Kabupaten Pandeglang, Senin (24/12/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, CARITA - Masih ada sekira 1.400 jiwa korban tsunami di Banten yang membutuhkan bantuan logistik di posko-posko yang tersebar di Banten.

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, Pemprov Banten sudah mendirikan dapur umum untuk semua kebutuhan pengungsi.

Meski, ada sejumlah warga yang saat ini masih mengungsi di desa-desa yang berbukit dan belum semua terdistribusikan.

"Ada sekitar 1400 warga yang segera mendapat bantuan. Mereka ada yang masih tinggal di bukit takut turun karena khawatir ada tsunami susulan. Nanti kebutuhan makanannya sama keperluan lainnya akan dibagikan petugas," ujar Wahidin di Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/12/2018).

Baca: Dituding Tak Berempati atas Duka Ifan Seventeen, Ariel Noah Heran dan Buat Pengakuan Ini

Namun, mantan Wali Kota Tangerang tersebut mengatakan akses menuju daerah yang terdampak tsunami sudah dapat diakses.

Pada sebelumnya sempat terputus karena tertutup puing-puing bangunan dan pohon karena terhempas air tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam hari.

Seperti di Kecamatan Sumur dan Kabupaten Pandeglang, merupakan daerah yang aksesnya sempat terputus.

"Sekarang akses ke wilayah Sumur sudah bisa dilalui. Sebab bantuan logistik, sandang dan pangan harus bisa diterima masyarakat langsung," kata Wahidin.

Baca: Liriknya Disebut Jadi Kenyataan, Sederet Musikus Akui Kekuatan Magis Lagu Seventeen 'Kemarin'

Menurutnya, Jalur Cilegon, Anyer, Labuan, Carita, Mandalawangi, Panimbang serta sejumlah titik lainnya sudah lebih dahulu bisa dibuka.

Sekarang di daerah Sumur sudah didirikan dapur umum untuk kebutuhan pengungsi di Kecamatan Sumur.

Sementara, lanjut Wahidin, bagi pengungsi yang tinggal di bukit-bukit akan didistribusikan dari relawan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana mengatakan kebutuhan logistik seperti selimut, baju celana bersih, matras, air bersih sudah didistribusikan.

"Alhamdulillah sekarang jalannya sudah selesai dibuka. Bantuan dari pihak swasta dan pemerintah pusat serta TNI sudah bisa masuk. Sebelumnya masih menunggu dibukanya jalur dampak tsunami," ujar Nurhana saat dihubungi.

Dapur umum yang sudah dibagun dari Dinsos dan Kemensos nantinya akan membagikan korban yang masih terisolir di empat desa di Kecamatan Sumur.

Ia menyebutkan, jumlah total warga di kawasan perbukitan Desa Tamanjaya dan Kertajaya, Kecamatan Sumur, dan sekitarnya terdapat 1.472 orang.

Untuk daerah lain selain Kecamatan Sumur, kata Nurhana, pengungsi juga ditempatkan di gedung sekolah, GOR, Puskesmas dan lainnya.

Ia melanjutkan, saat ini untuk petugas yang membantu evakuasi dan mendistribusikan logistik berasal dari relawan yang tergabung di PKH, Jamsosratu serta dari kementrian.

"Mereka relawan yang membantu kita ada yang dari Serang, Tangsel, Kota Tangerang, Pandeglang dan daerah lainnya termasuk dari TNI. Kurang lebih ada sekitar 200 relawan yang siap membantu. Bantuan juga sudah mulai pada datang," ucap Nurhana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini