News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Kisah Sanusi Selamat Dari Tsunami; Ngobrol Soal Kehidupan Dengan AA Jimmy Sebelum Tsunami Menerjang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dampak tsunami selat sunda di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018). Di perkampungan nelayan itu tampak rumah-rumah penduduk hancur dan perahu-perahu nelayan pun berserakan di segala penjuru. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK--Pegawai Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Cinere, Depok, A Sanusi menjadi salah satu korban selamat tsunami di Selat Sunda pada Sabtu (23/12/2018) malam.

Saat itu, Sanusi sedang mengikuti acara family gathering PLN di Tanjung Lesung. Masih terekam di ingatannya bagaimana air saat itu menghempas panggung hiburan acara kantornya tersebut.

“Acara gathering itu dua hari. Malam pertama pada Jumat malam itu pembukaan. Pas kejadian itu pada malam kedua hari Sabtu,” kata Sanusi saat dihubungi, Jumat (27/12/2018).

Sebelum ke Magelang Sanusi menceritakan, sekitar pukul 21.00 WIB ia melihat kondisi cuaca saat itu terlihat mendung.

“Saya lihat bulan sudah tertutup awan seperti ingin hujan. Saat itu saya baru saja keluar penginapan,” ucap Sanusi.

Baca: Jalan Menuju Kecamatan Sumur Pasca Tsunami Masih Sulit Ditembus

Sanusi masih sempat berbincang-bincang tentang kehidupan bersama AA Jimmy dan Ade Teamlo yang mengisi acara gathering.

“Saya ngobrol-ngobrol dengan AA Jimmy dan Ade Team Lo, kemudian sekitar pukul 22.00 WIB bilang ke mereka kalau nanti pasti akan hujan nih,” cerita Sanusi.

Setelah berbincang-bincang dengan dua orang tersebut, Sanusi pun bergeser ke pinggir laut melihat indahnya ombak malam hari itu.

“Saya pun kemudian ke pinggir laut untuk melihat ombak yang memang saat itu indah sekali mbak,” ucap Sanusi.

Baca: Video Nikahannya dengan Pria Bule Beredar, Aura Kasih Bagikan Momen Spesial Usai Ijab Kabul

Tiba-tiba saja ombak tersebut berubah seperti makhluk yang menyeramkan dan menggulung-gulung mengejar dirinya .

“Kejadian seperti mimpi, tiba-tiba saya sadar sudah dalam gulungan air tsunami,” ujar Sanusi.

Di dalam gulungan air tsunami, ia hanya bisa berdoa berserah pada Tuhan. Ia pun terus-terus berdoa dan membayangi keluarganya yang menunggunya di rumah kala itu.

“Saya berdoa dalam hati Ya Allah sampai kapan saya terjebak dalam air,” katanya.

Baca: Meradang Karena Aurat Dylan Sahara Dikomentari Nyinyir, Ifan Seventeen: Saya Akan Cari Anda!

Sanusi mengatakan, saat itu ia hanya mengikuti ke mana arus air mengalir. Dia tidak berusaha naik ke atas air karena khawatir akan terbentur banyak material.

“Saya diam saja, Cuma ngikutin arus air. Enggak berusaha naik ke atas,” ungkapnya.

Sanusi sempat berpikir nyawanya tak akan tertolong.

“Saya mikirnya wah saya akan mati nih, tiba-tiba saya menemukan batang pohon dan memegang erat pohon tersebut dalam kondisi sadar dan bilang kapan surutnya perasaan kok lama banget. Terus enggak lama berhenti dan naik ke atas mau napas dan lihat sudah banyak orang,” tutup Sanusi. (Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sanusi, Pegawai PLN yang Selamat dari Tsunami dengan Memegang Erat Batang Pohon",

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini