TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sebanyak 30 orang menggelar aksi simpatik di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jalan Kahuripan Utara Nomor 23, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (3/1/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, aksi yang mengatasnamakan diri organisasi masyarakat (ormas) Tikus Pithi Hanata Baris itu, tampak menyampaikan aspirasi agar dibukanya jalur independen dalam Pilpres.
Hal itu terlihat dari poster yang dibentangkan saat aksi simpatik disertai dengan acara memainkan alat musik Jawa, berupa gamelan dan gong saat orasib di pinggir jalan.
"Kami ingin pada Pilpres 2024, ada jalur independen, memang untuk Pilpres 2019 ini sudah telat untuk disuarakan," kata Koordinator Lapangan, Budi Yuwono.
"Lebih baik telat, dari pada tidak sama sekali disuarakan."
Budi menjelaskan, jika gelaran pesta demokrasi saat ini, cenderung menciderai masyarakat, mengingat orang yang akan mencalonkan diri menjadi presiden dan wakil presiden, harus melalui partai politik (parpol).
"Kami sedih, seharusnya amanat UUD 45 kan semua warga berhak ikut dalam Pilpres, tetapi UU yg dibentuk lewat DPR untuk Pilpres menyimpang," jelasnya.
Bahkan pihaknya mengaku akan melakukan judicial review terkait peratutan dalam pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Makanya kami sampaikan uneg-uneg lewat KPU, agar bisa diteruskan, inilah suara dari masyarakat," ungkap dia.