Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, menemui Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, di Rumah Makan Saung Bale Kambang, Jalan Bungur 2, Cipedes, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (4/1/2019).
Dalam kesempatan itu, Moeldoko mberi arahan kepada relawan dalam bekerja memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Langkah pertama, Moeldoko meminta para relawan untuk berkampanye dari pintu ke pintu untuk mengenali masyarakat.
"Bagaimana mengenal door to door satu keluarga ke keluarga yang lain. Setelah kita canvasing, baru micro targeting," ujarnya.
Saat bertemu warga, relawan diminta mencatat jumlah anggota keluarga, siapa yang dipilih keluarga itu, dan alasan pilihannya.
Relawan juga diminta membangun hubungan pribadi dengan masyarakat.
"Enggak bisa kita hanya bicara mengumpulkan orang di lapangan, itu enggak akan efektif, hanya buang energi," ujarnya.
Menurut Moeldoko, Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin memiliki keuntungan, yaitu tidak memulai dari nol.
Jokowi, sebagai petahana memiliki pengalaman kerja di pemerintahan dan dapat memetakan apa yang harus dikerjakan di masa depan.
Relawan diminta untuk menyampaikan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam empat tahun ke belakang.
Satu di antaranya soal pembangunan infrastruktur di berbagai sektor.
Semisal di bidang infrastruktur sosial, relawan dapat membahas pembangunan rumah sakit dan posyandu.
Contoh lainnya, kata Moeldoko, soal pembangunan infrastruktur konektivitas antar daerah yang menyebabkan harga semen di Larantuka turun 40 persen karena kemudahan konektivitas antar daerah.
Tetapi, Moeldoko mengingatkan agar relawan menyesuaikan cara berbicara dengan lawan bicara.
"Maka bahasanya disamakan dulu. Orang pintar ketemu orang di kampung ngomongnya tinggi-tinggi, enggak nyambung," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa tren elektabilitas Jokowi saat ini cukup stagnan di antara 52 sampai 54 persen.
Angka itu bertahan selama tiga bulan.
Jokowi, kata Moeldoko, meminta relawan meninggalkan cara kerja yang tidak efektif dan mulai bekerja efisien untuk mendongkrak elektabilitas.
Satu di antara caranya dengan menguasai isu di daerah masing-masing, mulai dari tingkat desa sampai tingkat provinsi.
Selain itu, saat ini yang menjadi target TKN Jokowi-Ma'ruf Amin adalah merebut suara swing voters yang belum menentukan pilihan.
Moeldoko meminta relawab untuk mencari swing voters, mencatat berapa jumlahnya, dan mencatat berapa banyak yang beralih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tidak mudah tapi kalau kita turun ke lapangan melihat micro targeting, itu akan ketemu," ujarnya.
Setelah memberikan arahan, Moeldoko langsung meninggalkan lokasi pertemuan.
Ia mengatakan harus segera berangkat ke Semarang.