Setelah penyerangan buaya itu, Kepala Desa (Kades) Kota Lama, Herman mengumpulkan seluruh perangkatnya dan melaksanakan rapat bersama pemuka masyarakat pada Jumat (4/1/2019).
“Rapat ini digelar setelah mendengar dan menerima masukan dari para pemuka masyarakat,” ujar Herman.
Pada rapat tersebut, disepakati bahwa warga Desa Kota Laka akan melaksanakan ritual sema kampung.
Ritual sema kampung tersebut dilakukan karena selama ini buaya di Danau Meduyan tidak pernah menggangu warga, apalagi warga setempat.
“Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepada pihak BKSDA dan pihak BKSDA juga telah menyerahkan penangan buaya tersebut kepada warga asal tidak dibunuh,” terangnya.
Jadwal pelaksanaan ritual tersebut masih belum bisa dipastikan, pasalnya hal ini masih harus dirapatkan bersama dengan kepala adat setempat pada Minggu (6/1/2019) mendatang. (*)