Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Mayat sepasang sejoli Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (22)--bukan Dewi seperti diberitakan sebelumnya--yang diduga bunuh diri tiba di Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Siantar, Senin (7/1/2019) sekitar sekitar pukul 23.00 WIB malam.
Petugas Rumah Sakit Djadamen Saragih melakukan uji forensik terhadap mayat sepasang kekasih ini selama kurang lebih lima jam.
Dokter Forensik RS Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahaean mengungkapkan sedikit hasil laboratorium forensik.
Namun, dr Reinhard tidak mengungkapkan lebih detail kondisi mayat tersebut.
Karena, masih ditahan untuk penyelidikan polisi lebih lanjut.
dr Reinhard mengungkapkan dua kepala mayat sepasang kekasih ini dalam keadaan hancur.
Baca: Usai Menenggelamkan Elfi Manik yang Sudah Tak Bernyawa, Yewalson Kembali ke Rumah Mengambil Emas
Seperti, sisi sebelah kiri kepala Devi Setiani dan bagian depan kepala Hasyim Prasetya.
"Kalau perempuan di sisi kepala sebelah kiri. Laki-laki di kepala bagian depan. Semua hancur kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Djasamen Saragih, Selasa (8/1/2019).
dr Reinhard tidak ingin mengungkapkan jarak tembak yang dilakukan sepasang kekasih ini.
Reinhard hanya mengatakan jarak tembak untuk jarak jauh di atas 50-70 cm.
Sementara, untuk jarak dekat di bawah 50 cm.
Saat disinggung dengan keadaan kepala korban yang hancur sehingga diduga dengan tembakan jarak dekat, Reinhard hanya tertawa.
Baca: Hasyim dan Dewi Ditemukan Tewas di dalam Kamar Hotel yang Terkunci, di Tubuhnya Ada Luka Tembak
"Kalau jam kematian di bawah 24 jam ketika diserahkan ke sini. Minggu malam lah. Sekitar jam menuju subuh," ujarnya.