Laporan Wartawan Tribun Kalteng Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Memiliki bobot tubuh hingga mencapai 350 kilogram, menyulitkan Titi Wati (37), menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selama tinggal di Jalan G Obos XXV Gang Bima Kelurahan Menteng Kecamatan Jekanraya Palangkaraya, Kalteng, belum tersentuh pemeriksaan dari dokter maupun petugas rumah sakit.
Selama enam tahun lebih dia hanya bisa tengkurap di lantai kamar rumahnya, sembari hanya melakukan aktifitas nonton televisi dan karaoke membawakan lagu-lagu kesukaanya.
Titi, memiliki satu anak remaja yang terpaksa putus sekolah lantaran harus merawat ibunya yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Semua kebutuhan ibunya, baik pipis, cebok hingga makan dan minum dan keperluan lainnya anaknya Herlina (19) yang melakukannya.
Herlina adalah anak Titi satu-satunya dari suami pertama, dia dengan ikhlas menemani ibunya selama enam tahun lebih tidak bisa berbuat apa-apa karena menderita obesitas.
"Siapa lagi yang membantu selain saya sebagai anak," ujar Herlina.
Sejak ditinggal ayah kandungnya, Titi hanya mengandalkan Herlina sebagai anak satu-satunya yang dengan setia menemaninya.
Saat Titi dipindahkan ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya untuk menjalani operasi pengecilan lambung, Herlina juga yang membantu ibunya selama dirawat di RSUD Doris Sylvanus tersebut.
Baca: Video Evakuasi Titi Wati, Wanita Obesitas di Palangkaraya, Harus Ditandu dan Menjebol Dinding Rumah
Suami keduanya, Edi (52), hanya seorang pencari kayu di Bukit Tengkiling Palangkaraya yang selama ini setia menemani Titi Wati dan anaknya Herlina.
"Untuk melakukan sesuatu seperti operasi atau di evakuasi saya harus dapat izin suami," ujar Titi.
Apa saja yang dipersiapkan oleh tim evakuasi dalam memindahkan Titi Wati wanit berbobot 350 kilogram yang kini jadi pembicaraan secara nasional bahkan dunia tersebut.
Rumah Kontrakan Titi Wati yang terpaksa dijebol terutama bagian dinding sekitar pintu dan jendela depan, agar tubuh titi bisa mudah dikeluarkan untuk menuju rumah sakit.
Bukan hanya itu, tim juga menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang jika diperlukan untuk membantu melakukan evakuasi Titi termasuk mobil pikap bedar untuk membawanya ke rumah sakit.
Lalu siapa dan berapa orang yang akan mengangkat tubuh big size nya dari tempatnya tengkurap selama hampir tujuh tahun di kamarnya, diperkirakan ada 15 orang dari rescue yang siap membantu mengangkatnya.
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, menjelaskan, tubuh Big Size Titi tidak mungkin diangkut lewat pintu IGD depan RS, sehingga diputuskan diangkut lewat pintu spesial bagian belakang RS.
Theodorus menjelaskan, pintu belakang juga lebih dekat menuju ruang edelweis yang akan dijadikan sebagai tempat rawat inap Titi selama di pantau secara intensif oleh pihak rumah sakit milik Pemerintah Kalteng tersebut.