Memprihatinkan. Gadis 14 Tahun Putus Sekolah dan Rawat Dua Adik Balita Setelah Ibu Wafat sedangkan Ayah Pergi dari Rumah, saat adik masih dalam kandungan
TRIBUNNEWS.COM - Andini gadis di bawah umur harus bertindak sebagai ibu sekaligus ayah. Usianya masih 14 tahun. Namun gadis remaja ini terpkasa merawat dua adiknya yang masih balita yakni Purwanti (1 tahun 8 bulan) dan Duratul Jannah (4 bulan).
Andini pun terpaksa putus sekolah, dari bangku Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) di negeri nan kaya, Kabupaten Pelelawan, Provinsi Riau.
"Keinginan kita dia (Andini) melanjutkan sekolah lagi. Kan terhenti di kelas 2 SMP," kata Wakil Bupati Pelalawan Zardewan yang menjenguk tiga bersaudara ini di kediamannya yang berdidinding kayu, dikutip Tribunpekanbaru.com, Minggu (13/1/2019).
WabupZardewan datang didampingi Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Mayhendri, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Juga tampak Ahmadi, UPT Kementerian Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK), Camat Kerumutan Husnizal dan Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Sentosa.
Andini beserta adik-adiknya tinggal sendiri di rumah papan yang terletak di Dusun Telayap Desa Pangkalan Tampoi, Kecamatan Kerumutan.
Ibu Andini sudah meninggal dunia sekitar lima hari yang lalu.
Adapun ayahnya sudah tidak diketahui keberadaannya sejak adiknya paling bungsu berada di kandungan.
Karena Andini merupakan anak paling sulung, ia pun harus merawat adik adiknya.