News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Habiskan Dana Rp 200 M, Jembatan Suroboyo Ditutup Pemkot Surabaya, Penataan Wisata Jadi Alasan

Editor: Januar Adi Sagita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menikmati matahari terbit pertama Tahun 2017 dan liburan di Jembatan Surabaya, Minggu (1/1). Kawasan tersebut ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati matahari terbit pertama Tahun 2017. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Infrakstuktur ikon wisata Jembatan Suroboyo hingga kini masih ditutup tanpa sebab oleh Pemkot Surabaya.

Sejak pertengahan tahun 2018 lalu, Jembatan Suroboyo ditutup aksesnya dan tidak bisa dilintasi bebas oleh wisatawan.

Padahal sejak awal, alasan pendirian jembatan ini adalah untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke kawasan pesisir Suroboyo di Kenjeran - Bulak.

Jembatan ikonik ini dibangun dengan anggaran Rp 200 miliar untuk menambah ikon wisata Surabaya dan harapannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di kampung nelayan.

Namun nyatanya saat ini, yang terjadi justru sebaliknya.

Jembatan sepanjang 800 meter ini justru ditutup aksesnya dan melarang untuk kendaraan roda dua, roda empat untuk melintas.

Yang akhirnya membuat banyak wisatawan kecewa dan kecele saat ingin melintas dan hunting foto di Jembatan Suroboyo.

Hal ini begitu membawa kecewa warga di kawasan wisata Jembatan Suroboyo dan juga Taman Suroboyo.

"Kalau hari-hari nggak dibuka. Banyak yang balik, kasihan kami sepi dagangannya, padahal dulu pas baru dibuka ramai sekali, jadi masih ada yang mampir ke sini, ke sentra ikan bulak, kalau sekarang hari biasa malah lebih sepi," kata Marfuah, Senin (14/1/2019).

Wanita yang juga pedagang keliling ini mengaku bahwa kawasan Kenjeran-Bulak tidak berkembang.

Baca selengkapnya>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini