Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, STABAT - Puluhan ribu ikan mendadak mati di Sungai Besilam dan Sungai Besitang, Kabupaten Langkat.
Diduga ikan mati akibat dampak limbah pabrik kelapa sawit yang sengaja dibuang ke Sungai Besilam di kawasan Desa Banjaran Raya, Kecamatan Padang Tualang.
Kades Besilam, Ibnu Nasyith mengatakan kejadian ini telah berulang kali terjadi saban tahun, sehingga warga dan kelestarian alam sangat dirugikan atas dampak buruk limbah pabrik kelapa sawit.
"Puluhan ribu ikan mati karena dampak limbah pabrik kelapa sawit. Kemarin warga saya minta difoto-foto biar dilaporkan lagi. Ini sudah berulang kali, tahun lalu pernah lebih parah," kata Ibnu Nasyith pada Tribun-medan.com, Senin (14/1/2019).
Dikatakan Ibnu, kejadian ini berdampak pada kehidupan nelayan yang menggantungkan hidup untuk makan dan menjual ikan.
Baca: Detik-detik Penangkapan Polisi Berpangkat Bripda, Pelaku Penculikan Siswi SMP di Banjarbaru
Selain itu, Sungai Besilam keberadaannya begitu penting bagi masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti air minum, kebersihan, memasak.
Fenomena matinya puluhan ribu Ikan telah kembali terjadi lagi sejak Rabu (9/1/2019).
Padahal, lebih kurang satu tahun yang lalu kejadian serupa terjadi yang lebih parah dari saat ini, tanpa ada penindakan dari Pemkab Langkat mau pun aparat kepolisian Polres Langkat.
Ibnu menjelaskan, pihaknya bersama warga sudah membuat laporan pengaduannya secara resmi ke Polres Langkat.
Sedikitnya tiga perusahaan yang diduga pembuang limbah kelapa sawit dilaporkan atas tindakan perusakan lingkkungan dan alam.
"Kami sudah buat laporan ke Polres Langkat. Di antaranya dibuat pengaduannya dengan terlapor PTPN IV, PT Mulia Tani Jaya, dan PT. MAR. Tapi apa? proses hukumnya sampai saat ini gak ada kejelasan, masing-masing perwakilan dari PKS tersebut hanya dipanggil satu kali dan setelah itu tidak ada kelanjutannya," ujar Ibnu Nasyith.
Baca: Mengintip Peradaban Suku Kalash di Pakistan, Tempat Para Wanita Cantik Bermata Biru
Pantauan Tribun-medan.com, aluran sungai juga penuh sampah, air juga keruh berwarna cokelat pekat.
Kadar kebersihan air juga mengkhawatirkan jika dipakai mandi, apalagi untuk dikonsumsi mmasyarakat sekitar.
Kasat Reskrim Langkat, AKP Juriadi mengatakan akan mengecek laporan masyarakat ini. Pasalnya, kejadian ini juga pernah dilaporkan sebelum dia berdinas di Polres Langkat.
"Saya cek dulu ya. Itu kan sebelum saya juga pernah terjadi katanya. Saya cek dulu ya," katanya.
(Dyk/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Puluhan Ribu Ikan di Sungai Besilam dan Besitang Mati Diduga karena Dampak Limbah Tiga Pabrik Sawit