News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Santri yang Tenggelam di Ponorogo Jenazahnya Ditemukan Mengambang Berpelukan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Tiga santri MTS Pondok Hudatul Muna, yang tenggelam di sungai tempuran, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian, Selasa (15/1/2019).

Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri, ketika dikonfirmasi menuturkan, korban pertama yang ditemukan bernama Ansori, santri kelas satu MTS Pondok Hudatul Muna. Ansori ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, sekitar tiga meter dari lokasi awal tenggelam.

"Sekitar pukul 11.30 WIB, saat tim SAR akan meninggalkan lokasi pencarian untuk istirahat, kurang lebih tiga meter dari lokasi awal kejadian, guru MTS Pondok Hudatu Muna yang berada di lokasi pencarian melihat dari dalam sungai ada darah yang muncul menyebar. Kemudian guru tersebut menghubungi tim SAR untuk melihat ke lokasi tersebut," kata Lilik saat dikonfirmasi.

Namun, belum sempat turun ke sungai, ternyata korban muncul dari dalam sungai dan tampak kepalanya mengapung terlebih dahulu. Kemudian tim SAR langsung masuk ke sungai untuk mengevakuasi jenazah.

Kemudian, sekitar lima jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 17.15 WIB, dua korban tenggelam ditemukan.

Kedua korban bernama Bambang Irawan dan Amhad Qoirul Huda ditemukan sekitar empat meter dari lokasi awal tengelam.

"Kedua jenazah ditemukan mengapung dalam kondisi berpelukan," kata Lilik.

Dia menambahkan, dengan demikian seluruh korban tenggelam sudah ditemukan. Ketiga jasad korban dimandikan di Ponpes Hudatul Muna sebelum diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

Berenang

Sebelumnya, Senin (14/1/2019) sekitar pukul 13.30 WIb, lima siswa mengikuti pelajaran sekolah, lima sekawan, berenang di sungai tempuran, pertemuan Sungai Paju dan Sungai Jenes. Lima siswa tersebut adalah, Bambang Irawan, Huda (siswa kelas dua), Huda (siswa kelas satu), Anshori, dan Habib.

Tiba-tiba, dua orang siswa tenggelam. Kemudian, tiga temannya berusaha menolong, namun dua orang yang hendak menolong justru ikut tenggelam. Melihat empat temannya tenggelam, satu di antara lima siswa tersebut akhirnya meminta pertolongan warga setempat.

Tak berapa lama kemudian, tim BPBD Ponorogo bersama warga mencari jasad empat santri yang tenggelam di sungai tempuran.

Satu orang siswa tenggelam berhasil ditemukan pada sore harinya, namun pencarian akhirnya dihentikan sekitar pukul 17.30 WIB, dan dilanjutkan keesokan harinya. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mayat Tiga Santri yang Tenggelam di Ponorogo Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini