TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rumah kos tempat ditemukannya Desiana Dwi Lestari (19), mahasiswi Untag Surabaya yang gantung diri masih tampak sepi, Rabu (23/1/2019).
Rumah dua lantai berpagar hitam di Jalan Nginden Baru IV, Nginden Jangkungan, Sukolilo ini menjadi saksi saat mahasiswi asal Poso Sulawesi Tengah itu gantung diri, Selasa (22/1/2019) malam.
Dua perempuan penghuni kos menyebut kamar kos korban masih dipasangai police line.
"Saya gak kenal, gak tau kesehariannya, cuma sama-sama penghuni kos sini. Masih dua hari di sini. Kamar dia di lantai atas (lantai dua)," kata seorang penghuni yang enggan menyebut nama, Rabu (23/1/2019).
Tak banyak berkomentar, mereka mengatakan penjaga kos maupun rekan kornan yang menjadi saksi dari kejadian tersebut juga sedang tidak di kos.
"Belum ada di kos. Masih keluar," tambahnya.
Rumah kos dua lantai berpagar hitam di Jalan Nginden Baru IV, Nginden Jangkungan, Sukolilo, tempat mahasiswi Untag Surabaya gantung diri, Selasa (22/1/2019) malam. (tribun jatim/nurika anisa)
Sementara tetangga korban, Nur (48) mengatakan keluarga korban sudah datang ke rumah kos Jalan Nginden Baru Gang IV, Nginden Jangkungan Surabaya.
"Iya tadi pagi ada yang datang, keluarganya. Bapak dan kakaknya ke sini," kata Nur.
Curiga Tak Keluar Kamar
Sebelumnya, Desiana, mahasiswa semester dua di Untag Surabaya ini ditemukan gantung diri menggunakan tali berwarna hitam di besi jendela kamar kosnya, Selasa (22/1/2019).
Kejadian itu diketahui rekan korban, Betsi Tiurma dan penjaga kos imma Himatul yang curiga lantaran korban tak keluar dan mengunci pintu kamar.
Saat dipanggil korban pun tak menjawab, mereka kemudian mengecek pintu dan mendapati terkunci dan terganjal slot dari dalam kamar.
Mereka kemudian menggeser lemari dan melihat dari krepyak jendela.
Dilihatnya korban menghadap ke dalam kamar menggangungkan diri di besi krepyak.
"Teman kosnya namanya Betsi bilang seharian gak keluar. Lalu memasukkan kunci kamar, tidak bisa karena menempel dari dalam. Slot pintu kamar juga dipasang. Dan saat bisa membuka kamar kos, ia melihat korban tergantung," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani.