News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Longsor di Gowa Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan, Keduanya Ibu dan Anak Bayinya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan mengevakuasi jenazah korban timbunan longsor di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Jumat (tribun timur)

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Dua jenazah korban timbunan longsor ditemukan berpelukan di Dusun Pattiro Desa PattallikangKecamatan Manuju Kabupaten Gowa, Sabtu (26/1/2019).

Keduanya diketahui merupakan ibu dan anak, dengan identitas Sukmawati (20) dan Ariska (10 bulan).

Mereka tenggelam dalam timbunan longsor setinggi lima meter yang menerjang Dusun Pattiro, Selasa (22/1/2019).

Proses pencarian berbuah hasil berkat bantuan empat anjing pelacak polisi yang didatangkan dari Mabes Polri.

Anjing pelacak bertugas mengendus bau mayat lalu mengindentifikasi titik timbunan korban.

Tim gabungan mengevakuasi jenazah korban timbunan longsor di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, Jumat (tribun timur)
 
Eskavator kemudian melakukan galian pada titik yang diidentifikasi oleh anjing pelacak. Bau busuk seketika tercium oleh para tim evakuasi dan warga sekitar.

Baca: BREAKING NEWS: Tiga Jenazah Korban Longsor di Dusun Pattiro, Gowa Berhasil Ditemukan

Ketika galian dilanjutkan dengan sekop dan cangkul, dua sosok jenazah tampak dalam keadaan berpelukan. Para warga Dusun Pattiro yang menyaksikan proses evakuasi tampak pilu.

Begitu proses evakuasi selesai dilakukan, seorang pemuda menghampiri kantong jenazah. Wajahnya pucat dengan tatapan yang tampak kosong.

Baca: Pasangan Suami Istri Korban Longsor di Gowa Ditemukan Berpelukan

Pemuda itu diketahui adalah suami Sukmawati, namanya Saharuddin Dg Tekka. Ia berhasil selamat dari terjangan longsor lantaran berada di luar rumah ketika itu.

Isteri Bupati Gowa sekaligus ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan meninjau salah satu lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Bungaya, Gowa, pada Sabtu (26/1/2019). (KOMPAS.com/ABDUL HAQ)
Sementara itu, selain Sukmawati dan Ariska, tim evakuasi juga berhasil menemukan satu korban lainnya, atas nama Muis Dg Mansur (44). Total korban yang ditemukan berjumlah tiga orang, Sabtu (26/1/2019).

"Kehadiran empat anjing pelacak ini sangat membantu proses evakuasi. Keahliannya yang mampu mengendus bau mayat memudahkan tim menentukan titik galian," beber Direktur Sabhara Polda Sulsel Kombes Pol Jhony Triharto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini