TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Malang nasib seorang mahasiswi, yang diketahui bernama Armeniani Mentari (24) warga asal Serdang Bedagai (Sergai) yang kini berdomisili di Jalan Mansyur Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area.
Pasalnya, ia disekap oleh perampok bersenjata tajam (bersajam), pada Minggu (27/1/2019) sekira pukul 03.00 WIB, lalu di rumah kontrakannya.
Pada peristiwa perampokan tersebut, informasi yang dihimpun Tribun Medan, pelaku menggasak barang-barang berharga milik korban di antaranya mobil Toyota Yaris warna merah BK 1299 ZA, laptop, uang tunai Rp 800 ribu dan HP.
Sebelum mengalami peristiwa nahas tersebut, korban yang menempati ilmu pendidikan di salah satu universitas di Kota Medan Jurusan Kedokteran itu sedang tidur di kamarnya.
Namun, saat terpulas tidur, tiba-tiba seorang pria diduga mendobrak pintu belakang rumah kontrakannya. Pelaku berjalan menuju ke arah kamar korban dan langsung mendobrak pintu.
Baca: Sejumlah Unggahan Fadli Zon Pasca Penangkapan Ahmad Dhani: Buat Puisi, Foto hingga Sebut Pahlawan
Dengan perlahan-lahan pelaku membongkar isi di dalam lemari. Namun, saat pelaku membongkar isi lemari korban, saat bersamaan korban terbangun.
Mengetahui hal itu pelaku yang menenteng pisau langsung mendekati korban dan mengancam akan membunuhnya jika berteriak.
Korban yang disekap hanya terlihat pasrah saat pelaku mencari harta benda korban di setiap sudut kamar.
Pelaku melihat dompet berisi uang Rp 800 ribu dan HP milik korban yang terletak di atas meja, dan pelaku menggondolnya.
Pelaku kembali menanyakan kunci mobil, namun karena merasa tertekan Armeniani menunjukkannya keberadaan kunci mobilnya.
Selanjutnya pelaku keluar melalui pintu depan rumah, lalu melarikan mobil Toyota Yaris korban yang diparkir tak jauh dari lokasi. Serta laptop dan 1 HP di dalam mobil.
Mengetahui pelaku sudah pergi, korban berlari lewat pintu belakang dan memberitahukan perampokan yang dialaminya kepada tetangganya dan diteruskan ke warga lainnya.
Warga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Area dan diteruskan ke Tim Inafis Polrestabes Medan.
Tak lama petugas kepolisian serta Tim Inafis tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).