Kepala Desa Bina Karya, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara Dumi, membenarkan adanya kejadian tersebut karena warga langsung melaporkan ke dirinya.
"Iya, memang benar makam Mbah Narni yang dibongkar, itu diketahui ada warga yang hendak pergi ke kebun sawit melihatnya," kata Dumi.
Untuk menindak lanjuti itu, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karang Dapo agar diselidiki lebih lanjut.
"Setelah mengecek ke TPU saya langsung menelpon polisi supaya mendatangi lokasi," katanya.
Sementara itu, Margono (38 tahun), anak Mbah Narni, merasa kaget mendengar makam ibunya telah dibongkar OTD.
"Iya, yang dibongkar itu makam ibu saya, kami mengetahuinya dari warga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Baru Seminggu Dikubur Makam Mbah Narni Dibongkar, Sarung Tangan dan Kuku Jempolnya Hilang