Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA – Hanya dalam hitungan jam, kejadian bayi ditinggalkan begitu saja di Pos Kamling RT 59, Gang Assadiah, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (31/1/2019) sudah langsung menarik simpati banyak warga Sangatta.
Di berbagai grup whatsapp, banyak yang menyatakan ingin mengadopsi bayi laki-laki seberat 3,1 Kg tersebut.
Bahkan tak sedikit mereka yang berstatus pejabat, mengaku ingin mengasuh anak tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat di Sangatta, berhasil mendapat lampu hijau dari instansi terkait untuk mengadopsinya.
Maklum, persyaratan untuk mengadopsi anak tidak mudah dan banyak yang harus dilengkapi sebagai sebagai orang tua asuh.
Termasuk komitmen untuk membesarkan anak tersebut, mendidik dan menjaga hingga dewasa dan tidak membeda-bedakan dengan anak kandung dalam perhatian dan kasih sayang.
“Sudah ada yang mengadopsi dan kebetulan, menurut informasi memenuhi syarat sebagai orang tua asuh. Jadi, bayinya sudah langsung dibawa dan dirawat keluarga yang mengadopsi tersebut,” kata Kapolres Kutai Timur, AKBP Teddy Ristiawan.
Meski demikian, penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi, kata Teddy tetap dilanjutkan oleh jajaran Satreskrim Polres Kutai Timur.
Beberapa saksi di lokasi penemuan juga sudah dimintai keterangan.
Pencarian informasi terkait dugaan kehamilan yang disembunyikan juga sedang dalam penelusuran.
“Meski sudah ada yang mengadopsi, penyelidikan untuk mencari orang tua yang tega menelantarkan anak kandungnya tetap kita lakukan. Personel kita sudah menyebar untuk menggali informasi dan data-data,” kata Teddy.
Sebelumnya, warga Sangatta, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang tergeletak begitu saja di lantai Pos Kamling RT 59 Gang Assadiah.
Bayi laki-laki seberat 3,1 Kg tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus kain sprei warna biru bermotif batik.