TRIBUNNEWS.COM, SEPUTIHMATARAM - Seorang siswa SMP bunuh temannya sendiri untuk mendapatkan sepeda motor sang teman.
Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.
Pelaku dalam kasus siswa SMP bunuh temannya untuk mendapatkan sepeda motor kini telah ditangkap.
Tersangka berinisial FY (15) ditangkap pada Kamis (31/1/2019).
FY menjadi tersangka pembunuhan Axl Fernando (13) warga Kampung Rejosari, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.
Kepala Polsek Seputih Mataram, Iptu Setio Budi Howo mengungkapkan, pelaku tak lain teman sekolah korban.
Baca: Ditinggal Pergi Kekasih, Wanita Penjaga Kos Ini Gugurkan Kandungan Dan Taruh Jasad Bayinya di Ember
Ia ditangkap satu hari setelah melakukan aksinya.
Penangkapan, lanjut Setio, berawal dari laporan Kepala Kampung Sumber Agung pada Rabu (30/1/2019) lal.
Di perkebunan karet Kampung Sumber Agung, Kecamatan Seputih Mataram, warga menemukan jasad seorang anak.
Ia masih mengenakan seragam SMP.
Penemuan jenazah terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
Selain itu, polisi juga menerima laporan keluarga, yang menyampaikan Axl Fernando hilang seusai pulang sekolah.
Korban diketahui pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor merek Yamaha.
Setelah itu, jajaran Polsek Seputih Mataram melakukan penyelidikan dan mencari keterangan.
"Kami lakukan penyelidikan dan mencari tahu korban terakhir pulang sekolah dengan siapa."
"Diketahui akhirnya korban pulang dengan pelaku dan satu rekannya yang lain (DD) saat ini masih buron," kata Setio.
Setio menambahkan, pihaknya menangkap FY di Kampung Sumber Agung, Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, berupa satu ikat pinggang warna hitam, bodi motor, lampu motor, dan pakaian yang dikenakan korban.
"Motif sementara pencurian dengan kekerasan (curas) disertai pembunuhan diduga karena pelaku ingin menguasai motor korban."
"Kondisi korban saat ditemukan leher terlilit dasi dan ikat pinggang serta terdapat luka luar di kepala serta badan," terang Setio.
Saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman perkara dan melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya yang buron.
Pelaku FY masih diamankan di Mapolsek Seputih Mataram guna penyidikan lebih lanjut.
Siswi SMP Dicabuli sampai Tewas
Seorang siswi SMP dicabuli hingga tewas oleh pacar dan tiga orang teman pacarnya.
Para tersangka mencabuli korban secara bergilir di tiga lokasi berbeda.
Peristiwa siswi SMP dicabuli hingga tewas terjadi di di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tiga dari empat pelaku pencabulan terhadap korban, telah ditangkap pada Sabtu (29/12/2019) lalu.
Ketiga tersangka yang ditangkap adalah Irwan Hadi (34), Makbullah (23), dan Ade Putra Ependi (25).
Setelah sempat menjadi buron beberapa hari, pacar korban berinisial S (18) ditangkap Tim Resmob Polres Lombok Timur.
Berdasarkan rilis dari Polres Lombok Timur, S ditangkap di wilayah Kecamatan Suralaga, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 08.00 WITA.
Kejadian pencabulan tersebut berawal saat korban dijemput S.
S mengajak korban untuk menonton acara Musabaqah.
Setelah acara selesai, S mengajak korban untuk menemaninya mabuk bersama tiga orang teman S.
Setelah para pelaku dalam kondisi mabuk, S menyetubuhi korban di sebuah kebun di Desa Sukamulia Praida, Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur.
Selesai menyetubuhi korban, S menawarkan korban untuk disetubuhi oleh rekannya.
Namun, hal tersebut ditolak korban.
Dengan bujuk rayu, korban akhirnya mau dibonceng oleh tersangka Irwan untuk diantar pulang.
Di tengah perjalanan, korban memilih loncat dari atas motor.
Diduga, korban ketakutan.
Akibat loncat dari motor yang sedang berjalan, korban mengalami luka di bagian kepala.
Telinga korban juga mengeluarkan darah.
Saat itu, korban tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut, S bersama tersangka Ade malah membawa korban ke kebun.
Mereka malah menyetubuhi korban.
Setelah itu, korban diserahkan kepada tersangka Irwan dan Makbullah.
Kedua tersangka tersebut sudah menunggu di sebuah gudang di Dusun Lendang, Desa Sukarma, Kecamatan Aikal.
Kedua tersangka kemudian menyetubuhi korban secara bergiliran.
Padahal saat itu, korban masih dalam keadaan pingsan.
Setelah melakukan aksi bejat tersebut, kedua tersangka membawa korban ke Puskesmas Kalijaga.
Namun di tengah perjalanan, korban meninggal dunia.
Karena panik, keempat tersangka mengarang cerita.
Mereka mengatakan bahwa menemukan korban di tengah jalan dalam keadaan sempoyongan.
Mereka kemudian mengantarkan korban ke puskesmas.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
Polisi menangkap para pelaku karena menemukan kejanggalan dari keterangan para tersangka.
Saat ini, keempat tersangka dan barang bukti pada kasus siswi SMP dicabuli hingga tewas, telah diamankan di Polres Lombok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. (samsir alam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Siswa SMP Bunuh Teman Sendiri secara Sadis di Lampung Tengah, Gunakan Dasi dan Ikat Pinggang