Laporan Reporter Surya, Danendra Kusumawardana
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Setelah 17 jam melakukan pencarian, Irfan Galih Nugroho (10) akhirnya ditemukan. Namun naas, Irfan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Irfan ditemukan warga dan relawan di lubang galian bekas pabrik pembuatan batu bata yang letaknya di belakang kebun bambu. Saat ditemukan, kondisi tubuh Irfan tertelungkup di tengah kubangan.
Para warga lain pun berlarian menuju lokasi penemuan jasad Irfan. Sesampainya di sana, para warga berteriak histeris dan tak sanggup membendung air mata.
Baca: Maling Ini Hendak Kabur dari Kejaran Warga, Lari ke Gang Buntu, Tubuhnya Babak Belur Dihajar Massa
Ninis Eryani (42) sontak kaget mendengar tangisan dan teriakan warga. Dia kemudian bergegas ke luar rumah. Kemudian dia mendekati kerumunan warga di lokasi kubangan.
Belum sampai di bibir kubangan, Ninis mengehentikan langkahnya. Ninis terdiam sembari menutup bibirnya dengan ke dua tangan. Sorot matanya menerawang ke arah jasad Irfan yang mengambang di kubangan, seolah tak percaya. Tak lama kemudian, air mata Ninis mengucur deras sembari berteriak.
Baca: Kemahalan, Pengusaha Logistik Minta Pemerintah Turunkan Tarif Tol Trans Jawa
Alexandra (28) seorang warga yang pertana kali menemukan jasad Irfan mengatakan, kala itu dirinya bersama seorang relawan Achmad Zaenuri (60) tengah mengobok-obok kubangan dengan tongkat bambu. Dia dan relawan mengobok-obok kubangan kurang lebih selama 10 menit.
"Tiba-tiba tubuh Irfan muncul kepermukaan air. Tubuhnya tertelungkup. Kami langsung evakuasi," katanya Rabu (6/2).
Dia menceritakan, padahal kemarin malam warga sudah mencari Irfan di lokasi kubangan. Namun, warga tak menemukan tubuh Irfan.
"Kemarin warga sudah mencari dikubangan tapi tak menemukan tubuh Irfan. Kubangan itu punya kedalaman sekitar 3 meter," ujarnya.