Laporan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah akan mengundang dua calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, di acara Tanwir Muhammadiyah ke 51 di Bengkulu pada 15-17 FebruariĀ 2019 mendatang.
"Jokowi maupun Prabowo sebagai tokoh bangsa akan kami undang," kata Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir ketika berada di Malang, Kamis (7/2/2019).
Ia menegaskan di acara tersebut tidak akan ada pemaparan visi-misi maupun debat seperti yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada Tanwir ke 51 itu, Jokowi maupun Prabowo hanya akan menyampaikan gagasan kebangsaannya kepada kader Muhammadiyah.
"Tapi kami santai, kan disitu tidak merupakan paparan visi-misi, bukan KPU, bukan kampanye," ucapnya.
Haedar mengatakan Tanwir Muhammadiyah ke-51 akan mengangkat diskursus keagamaan yang damai, toleran, penuh taawun (persaudaraan) dan membawa pencerahan.
Soal mengapa Tanwir Muhammadiyah ke 51 diselenggarakan saat musim kontestasi politik kata dia, hal ini untuk menjaga agar kader Muhammadiyah tidak terbawa arus politik yang semakin mengeras.
"Pertimbangan kita, ditengah tahun politik yang cukup menguras energi, sebenarnya sering kehilangan ritme dan peluang untuk kerja-kerja produktif."
"Karena itu kami ingin hadirkan perspektif keagamaan yang damai, toleran kemudian penuh taawun," ujar dia.
Sebelum Tanwir Muhammadiyah ke 51 dilaksanakan, terlebih dulu diselenggarakan seminar di empat Universitas yakni di UM Malang tentang agama dan dakwah, di Uhamka tentang agama dan pendidikan, UM Solo tentang agama dan ekonomi dan UM Jogja tentang agama dan politik kebangsaan.