TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Harga tiket pesawat yang meroket membuat agen tour and travel di Lampung sepi pemesan.
Kondisi ini membuat penjualan tiket menurun drastis hingga sama sekali tidak ada pemesan.
Manajer PT Aryo Putra Mandiri (Aryo Tour and Travel) Mujiono mengatakan, penurunan pembelian tiket bahkan hingga 50 persen.
Itu terjadi sejak diberlakukannya harga tiket baru.
"Kalau dalam sehari biasanya ada 10 orang yang pesan tiket, ini paling banyak 5 orang. Penurunanya bahkan kadang bisa 50 persen lebih," kata Mujiono, Sabtu (9/2/2019) malam.
Dia sendiri secara pribadi merasa enggan untuk membeli tiket pesawat akibat kenaikan harga ini.
Menurutnya kenaikan harga tiket maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air ini akibat akuisisi maskapai Sriwijaya Air ke manajemen Garuda.
Sebelum Sriwijaya diambil alih manajemennya oleh Garuda, terusnya, semisal harga tiket Garuda Jakarta-Lampung Rp 400ribu sampai Rp450ribu.
Sriwijaya bisa Rp 280ribu - Rp325ribu. Lion bisa Rp5ribu-Rp10ribu lebih murah dari harga tiket Sriwijaya.