TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Seorang siswi SMP berinisial YAF, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, YAF diketahui masih berusia 16 tahun dan bersekolah di salah satu SMP swasta di wilayah Ngada.
"YAF, ditemukan tewas di dalam rumahnya sekitar pukul 20.30 Wita," ungkap Jules kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/2/2019) malam seperti dikutip Tribunnews.
Menurut Jules, YAF tergantung dengan seutas tali pada lehernya yang diikat pada bantal seng rumah mereka.
Berdasarkan keterangan ibu kandung YAF, lanjut Jules, gadis remaja itu awalnya sedang belajar di rumah. Sedangkan kedua orang tuanya sedang berada di rumah tetangga.
Saat itu, tetangga yang bernama Lusia Uta, bermaksud mendatangi YAF untuk makan bersama di rumah Lusia Uta.
Ketika tiba di rumah YAF, Lusia pun memanggil dari luar rumah namun YAF tidak menjawab.
Karena YAF tidak menjawab, Lusia lalu masuk ke dalam rumah dan mencari ke kamar, namun tidak ditemukan.
Lusia pun mencari mencari ke arah belakang dapur rumah.
"Karena situasi saat itu gelap, dengan menggunakan senter Lusia kemudian masuk ke gudang rumah. Betapa kagetnya, ternyata YAF sudah tergantung dengan menggunakan seutas tali," ujar Jules.
Baca: Orang Kaya Asal Lampung Itu Kini Tinggal di Ruangan 3x3 Meter Persegi di Lapas Rajabasa
Keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Golewa.
Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara, selanjutnya jenazah YAF dibawa ke di Rumah Sakit Umum Bajawa, untuk dilakukan visum.
Hasil visum luar oleh dokter, disimpulkan kalau tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh YAF.
"Keluarga YAF yang mendengar langsung penjelasan dokter, akhirnya menerima kematian YAF sebagai musibah," kata dia.