Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka secara resmi kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor di Aula Kantor Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (06/02/2019).
KBM yang ke-XII tersebut dilaksanakan selama satu bulan yang di mulai 6 Februari - 6 Maret 2019.
Bima dalam sambutannya berharap dalam program KBM yang diselenggarakan HMI ini dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kota (Pemkot), khususnya berkaitan dengan isu lingkungan.
"Saya berharap betul KBM ini bisa menyelaraskan dengan isu-isu kekinian yang sekarang sedang diteliti oleh Pemkot. Saya Pak Camat dan Bu Lurah bicara habis-habisan tentang sampah dan lingkungan hidup, berbicara bagaimana melakukan ikhtiar meningkatkan kualitas hidup warga," ujar Bima.
Menurut Bima persoalan lingkungan khususnya di kawasan sungai Ciliwung tengah menjadi konsentrasi Pemkot saat ini. Oleh karenanya, ia berharap kepada para mahasiswa yang hendak turun ke masyarakat untuk membantu sosialisasi agar warga tidak membuang sampah ke sungai.
"Sebenarnya program ini bukan untuk Bima Arya, Bu Lurah, Pak Camat tapi betul-betul semua untuk warga, kita bermimpi warga sekitaran ciliwung ini kualitas hidupnya naik karena kita bangun infrastrukturnya. Kenapa saya arahkan teman-teman kesini karena memang kita fokuskan kesini seluruh APBD dikonsentrasikan di seputar Ciliwung untuk MCK-nya, sampahnya, sanitasinya agar kualitas hidupnya naik," paparnya.
Sementara itu, Ketua umum HMI Cabang Kota Bogor, Saepul Wahyudin Putra mengatakan, KBM ini adalah implementasi dalam tujuan HMI itu sendiri, yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Swt.
"Kegiatan KBM ini dijalankan agar mahasiswa tidak identik dengan demo saja tetapi dapat membantu turun langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu kami ingin membantu warga di sekitar kelurahan Sempur untuk membuat MCK yang layak, sanitasi, membantu anak yang putus sekolah dan pembuatan KTP yang dinilai agak sedikit susah. Oleh karena itu kami meminta dukungan dari Wali Kota, lurah, camat dan kepolisian agar KBM ini dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.(*)