TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Totok Kasianto menyatakan pihaknya sudah menonaktiikan guru olahraga berinisial "I" sejak kasus dugaan pelecehan seksual pada siswanya terungkap.
Hal itu disampaikan Totok saat bertemu Surya saat mengikuti kunjungan Wali Kota Malang, Sutiaji, ke SDN Kauman 3 Kota Malang, Senin (11/2/2019) untuk klarifikasi masalah itu.
"Dinon-aktifkan atau dibina sejak mencuat hal itu," katanya.
Ia ditempatkan di kantor pengawas SD.
Pembinaan berapa lama, Totok tidak menjawab lugas.
Sebab informasinya, guru tersebut juga akan pensiun pada September 2019.
Sedangkan Kepala SDN Kauman 3, Irina Rosemaria menambahkan sudah menceritakan semua ke Wali Kota Malang.
Baca: Menagih Utang Rp 2 Miliar ke Malaysia, Nuryanto Diduga Dimutilasi
"Saya nggak bisa komentar lagi. Saya mau ada acara di Kepanjen," jelas Irina terpisah.
Komsiyatun, guru kelas 6 juga menyatakan tidak ada siswanya yang kena.
"Anak-anak sudah saya bentengi," katanya.
Sementara dari pantauan di sekolah, siswa kelas 6 beraktivitas biasa dengan olahraga di lapangan sekolah.
Guru olahraganya beda.
Wali Kota Malang sempat mendatangi siswa karena mereka ingin bersalaman dengan Wali Kota.
"Rumahmu dimana?" sapa Sutiaji.
Beberapa siswa ditanyai rumahnya. Setelah memberi keterangan pada wartawan, Wali Kota Malang meluncur ke SMPN 13. (Surya/Sylvianita Widyawati)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dinas Pendidikan Kota Malang Sudah Nonaktifkan Guru SDN Kauman 3 yang Diduga Lecehkan Muridnya