Di sisi lain,pemerintah juga mengeluarkan kebijakan mengimpor cabai kering dari India dan China yang jumlahnya mencapai 30.700 ton.
Kondisi tersebut memperparah anloknya harga cabai di pasaran.
"Sebetulnya tidak merugi karena harga awal masih bagus. Tapi, harga sekarang itu parah sekali. Idealnya, harga Rp10.000 itu masih aman,"kata Sukarman.
Dirinya akan segera mencabut seluruh tanaman cabai yang ada saat ini untuk diganti dengan jenis tanaman lain.
Terutama jenis tanaman buah seperti melon dan semangka karena harganya lebih bagus.
Petani lainnya, Suradal berharap pemerintah segera menangani kondisi tersebut dan menghentikan impor cabai dari negara lain.
Sehingga, harga cabai produksi petani ini kembali normal karena saat ini sangat merugikan petani.
Pihaknya juga berharap tidak ada operasi pasar saat harga sedang tinggi.(TRIBUNJOGJA.COM)