TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Oknum polisi yang diduga tewas bunuh diri di Mapolsek Batuampar, Bripka Kristian masih menjalani autopsi di RS Bhayangkara.
Namun sejauh ini Tribunbatam.id belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Pantauan Tribunbatam.id, tampak beberapa anggota polisi dan rekan korban duduk di depan ruang instalasi tersebut.
Namun, saat berusaha mendekat, sejumlah awak media belum diperkenankan.
"Mohon maaf ya bapak-bapak, dan ibu nanti dulu ya," ujar salah satu anggota polisi.
Sampai berita ini ditulis, apa penyebab meninggalnya Bripka Kristian masih menunggu konfirmasi resmi pihak kepolisian.
Tangis Histeris
Susana haru terdengar di dalam ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.
Pantauan Tribunbatam.id, suara seorang pria yang diduga adalah keluarga korban berteriak histeris hingga ke luar ruangan tersebut.
Baca: Oknum Polisi di Polsek Batuampar Batam Tewas Tembakkan Pistol ke Kepalanya
"Aku yang salah, maafkan aku Tuhan, maafkan, aku yang salah," terdengar teriakan itu, Rabu (13/2/2019).
Tidak hanya itu, salah seorang pria juga terdengar sedang memberikan informasi melalui telpon terkait kejadian ini.
"Halo ha, Abang Kris udah gak ada dia tulang, meninggal dia. Kabarin yang lain," kata pria itu terdengar sambil menangis.
Sampai sejauh ini pun, belum ada statemen resmi baik dari pihak keluarga maupun pihak kepolisian mengenai peristiwa yang menimpa Bripka Kristian.
Kronologis
Kematian Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus anggota Penyidik Polsek Batu Ampar, Polresta Barelang, Batam meninggalkan tanda tanya.
Teman-teman korban seolah tidak habis pikir, Rabu (13/2/2019) siang menjadi hari terakhir Bripka Kristian berdinas di Polsek Batuampar.