TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Suasana haru mengiringi pemberangkatan jenazah Sri Dewi (33) dan anak keduanya, Vika Nadhira yang masih berusia tujuh bulan ke tempat pemakaman umum Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Minggu (17/2/2019).
Sri Dewi dan anaknya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri, Nardian.
Sejumlah keluarga dan warga yang ikut menyaksikan pemberangkatan jenazah Sri Dewi dan anaknya terlihat tak kuasa menahan tangis.
Anak pertama Sri Dewi, Vena yang masih kelas dua SD tak berhenti menangis saat jenazah ibu dan adiknya diberangkatkan ke tempat pemakaman umum.
Vena dipeluk keluarga Sri Dewi di dalam rumah pamannya yang letaknya bersebelahan dengan rumah Sri Dewi.
"Ibu, ibu, aku gak duwe ibu (aku tidak punya ibu)," terdengar suara Vena memanggil-manggil nama ibunya sambil terus menangis.
Jenazah Sri Dewi dan anaknya tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB.
Jenazah Sri dan anaknya diangkut dua unit mobil ambulans.
Kedua jenazah sudah ditaruh dalam peti. Sesampai di lokasi, jenazah keduanya disemayamkan di rumah duka.
Setelah disalati, kedua jenazah korban langsung dibawa ke tempat pemakaman umum desa setempat.