TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Indra Pratama (35), penghuni Lapas Narkotika (Lapastik) Buungan, Bangli jadi korban penganiayaan oleh 16 napi lain.
Kabid Humas Polres Bangli AKP Suhaldi dalam keterangan persnya pada Sabtu (16/2/2019) mengatakan, peristiwa ini bermula dari adanya kecurigaan para pelaku bahwa Indra merupakan informan.
"Berawal dari adanya isu korban yang dianggap sebagai SP atau informan sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi beberapa orang warga binaan lain," Kata Suhaldi.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (15/2/2019).
Indra sebelumnya adalah warga binaan Lapas Kerobokan yang dipindah ke Lapas Narkotika Bangli.
Kehadiran Indra disebut membuat ruang gerak warga binaan lainnya terbatas.
"Akibat kecurigaan tersebut, pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban," tambah Suhaldi.
Baca: Penampakan Panggung Debat Kedua Calon Presiden Malam Ini
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Poliklinik Lapastik, korban mengalami pendarahan di bagian mata sebelah kiri, bibir lecet, bagian kepala belakang mengalami benjol besar, serta bengkak pada pinggang sebelah kiri.
Setelah mendapat informasi tentang penganiayaan, pihak kepolisian mendatangi lapas lalu melakukan penggeledehan.
"Saat ini ke-16 warga binaan yang diduga sebagai pelaku ditempatkan di ruang khusus isolasi Lapastik buungan," kata Suhaldi. (Kompas.com/Robinson Gamar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituding Informan, Napi Lapas Narkotika Bangli Dikeroyok 16 Napi Lain"