News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Napi Kabur

70 Napi Lapas Banda Aceh Masih Buron

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman (kanan) didampingi Kepala Lapas Meulaboh, Jumadi (dua kiri), menyaksikan pemeriksaan urine petugas sipir dan pegawai di Lapas setempat, Senin (18/2/2019).

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Aceh menyatakan, hingga kini ada 70 narapidana (napi) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banda Aceh pada 29 November 2018 lalu, masih diburu.

"Napi masih buron hingga kini 70 orang dari 113 orang yang kabur itu," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman kepada Serambi, Senin (18/2/2019).

Meurah Budiman mengatakan itu di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) dan kunjungan kerja ke Lapas Meulaboh, Aceh Barat.

Pada sidak itu, selain memeriksa napi, Kadiv PAS bersama tim juga melakukan tes urine terhadap pegawai Lapas.

"Napi yang sudah berhasil ditangkap 42 orang. Satu orang dilaporkan meninggal dunia ketika pelarian ke Sumatera Utara (Sumut)," imbuhnya.

Dia menegaskan, para napi yang masih kabur itu akan tetap diburu oleh Polda Aceh bersama Kanwil Kemenkumham, dengan dibantu jajaran kepolisian di kabupaten/kota seluruh Aceh hingga luar Aceh.

Terhadap napi yang berhasil ditangkap kembali, kata Meurah Budiman, mereka kehilangan haknya dalam tahun ini seperti remisi dan hak lainnya.

"Tahun depan, akan dilihat kembali terhadap kelakuan baik mereka. Kami meminta kepada napi yang masih kabur untuk segera menyerahkan diri, karena sampaikan kapan pun mereka tetap akan diburu," tegasnya.

Baca: Polisi Temukan Bagian Kepala Tabrani di dalam Jurang, Terpisah 4 Km dari Tubuhnya

Pada sidaknya ke Lapas Meulaboh, Aceh Barat, Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Aceh juga melakukan tes urine terhadap sipir dan pegawai Lapas tersebut.

Semua pegawai Lapas termasuk sipir yang berjumlah 71 orang diperiksa urine mereka.

Untuk melakukan tes urine ini, tim Kemenkumham dibantu tim Badan Narkotika serta disaksikan pihak TNI/Polri.

"Pemeriksaan urine untuk melakukan langkah pencegahan sehingga petugas terbebas dari narkoba. Kalau ditemukan akan diambil tidakan tegas termasuk dipindah ke lokasi lain yang jauh. Sebab, sipir sudah diingatkan untuk bekerja dengan baik dan menjadi contoh kepada napi," kata Budiman.

Selain tes urine, tim Kemenkumham juga memeriksa semua kamar napi dan tahanan, serta memeriksa sejumlah jaringan listrik di kamar napi, sambil memberikan pembinaan dan pengarahan kepada warga binaan Lapas Meulaboh tersebut.

Semua napi diingatkan untuk tidak menggunakan HP (handphone) serta terlibat narkoba karena akan dicabut yang menjadi hak-hak napi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini