TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Mahasiswa berprestasi asal Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) Nuriyanti Dina Kamiliya (22), warga Kampung Pajeman Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia di Murcia, Spanyol karena komplikasi akut.
Isak tangis para pelayat terdengar lirih di tengah pembacaan Surat Tahlil di latar rumah almarhumah, Selasa (26/2/2019). Jenasah Nuriyanti Dina Kamiliya tiba di rumahnya pada Senin (25/2/2019) pukul 09.10 WIB.
Sebelumnya, almarhumah dijadwalkan tiba di Surabaya pada Sabtu (9/2/2019) malam. Hal itu terungkap dari komunikasi terakhir almarhumah kepada ibunya, Ny Siti Muawanah (50).
"Ia menelpon terakhir pada Selasa 29 Januari 2019. Ia meminta ditransfer uang rupiah senilai 700 ribu untuk tiket Jakarta-Surabaya," ungkap Muawanah.
Tak disangka, permintaan uang rupiah itu menjadi firasat kepergian putri sulung dari tiga bersaudara itu. Ponsel milik Nuriyanti lantas tak bisa dihubungi.
Muawanah menjelaskan, setiap malam bersama suaminya, Moh Iksan (53) mencoba untuk menghubungi namun selalu gagal.
"Tidak ada nada sambung. Barulah Jumat pagi, ponselnya aktif namun bukan dia yang angkat," jelasnya.
Dari seorang teman almarhumah itulah, keluarga pasangan guru SMP itu mengetahui jika kondisi Nuriyanti Dina Kamiliya koma di salah satu rumah sakit di Murcia, Spanyol.
Nuriyanti Dina Kamiliya merupakan mahasiswa Semester VIII Pendidikan Bahasa Inggris UMM penerima beasiswa Erasmus+ di University of Murcia Spanyol. Ia menyandang predikat mahasiswi dengan IPK terbaik 3,83.
Almarhumah bertolak ke Spanyol pada akhir Agustus 2018 dalam program pertukaran mahasiswa Indonesia-Spanyol selama enam bulan.